Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Tiga organisasi masyarakat (Ormas) Islam di Kota Mataram, yakni Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) menjalin kerja sama.
Mereka sepakat berkolaborasi meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan perekonomian umat.
Hal itu dituangkan dalam nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang diteken pada momentum Nuzulul Quran, di Masjid Raya At-Taqwa Mataram, Minggu (9/5/2021).
MoU itu mencakup kesepakatan meningkatkan SDM melalui pendidikan, sosial, dakwah, dan ekonomi umat ahlusunnah waljamaah.
Baca juga: Bocah 10 Tahun Main Api, Dua Villa di Lombok Tengah Terbakar
Ketua umum NWDI Kota Mataram Irzani mengatakan, kolaborasi menjadi kunci membangun Indonesia.
Menurutnya, tanpa kolaborasi, apa pun yang dilakukanan akan terasa berat.
Suatu ormas tidak bisa berjalan sendiri-sendiri.
“Kolaborasi menjadi kunci dalam membangun Indonesia. Kita optimis, dengan bergandengan tangan, seluruh permasalahan bangsa ini bisa kita selesaikan bersama,” ungkap Irzani, yang juga komisaris ITDC tersebut.
Kolaborasi, lanjut Irzani, tidak hanya bersama ormas, tapi juga harus menggandeng pemerintah, influencer, dan pemuda.
Dengan begitu, visi Kota Mataram yang maju dan religius bisa diwujudkan.
“Kalau kita mau berjalan lebih luas, kolaborasi ini harus kuat, tak hanya bersama ormas, namun melibatkan pemerintah hingga organisasi pergerakan,” tandas alumni UGM tersebut.
Sementara itu, Ketua PC NU Kota Mataram Fairus Abadi dalam sambutannya menyampaikan, penandatanganan MoU sebagai salah satu ikhtiar NU, Muhammadiyah, dan NWDI menyelesaikan permasalahan di Kota Mataram.
Baca juga: Bocah 10 Tahun Main Api, Dua Villa di Lombok Tengah Terbakar
Baca juga: Gubernur NTB Blusukan ke Ruang Isolasi Covid-19, Beri Semangat kepada Pasien dan Petugas Medis
“Silain menjalin silaturrahim, kita sepakat untuk memajukan kota Mataram. Itu semua terbukti dengan penandatangan MoU yang telah kita lakukan,” ungkap pria yang populer disapa Abu Macel tersebut.
Sementara, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Rawinggip mengaku, sudah lama menantikan kolaborasi tersebut.