Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Menjelang Idul Fitri 1442 H, PLN Unit Induk Wilayah NTB meningkatkan keandalan pasokan listrik.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Lasiran menjelaskan, masa siaga dimulai tanggal 6-21 Mei 2021.
Selama periode tersebut, PLN tidak boleh melakukan pemeliharaan yang sifatnya terencana.
Pemeliharaan yang sifatnya pencegahan telah dilakukan sebelum periode masa siaga.
"Hal ini tentunya agar supaya memasuki Idul Fitri, masyarakat dapat nyaman berkumpul bersama keluarga di rumah," jelas Lasiran, dalam keterangan persnya, Minggu (9/5/2021).
Apabila PLN terpaksa melakukan pemeliharaan, pasukan elit Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) akan dimaksimalkan.
Baca juga: Pengadaan Barang dan Jasa Rawan Dikorupsi, Pemprov NTB Rencanakan Penerapan Aplikasi Bela
Baca juga: Butuh Biaya Nikah, Buruh Bangunan di Mataram Kembali Jualan Sabu
Meski terkadang hal-hal tidak diduga seperti cuaca ekstrem atau pohon tumbang berpotensi menyebabkan listrik padam.
“Untuk gangguan yang sifatnya tidak dapat kami prediksikan, misalkan faktor alam, gangguan yang ditimbulkan pastinya tidak dapat dihindari," katanya.
Meski demikian, pihaknya pasti akan berupaya untuk menekan lama padam yang dialami oleh masyarakat.
Pada Idul Fitri kali ini, PLN menyiagakan 935 personel, 134 unit kendaraan, baik mobil ataupun motor, 4 unit Mobile UPS, 15 unit mobile trafo dan 20 unit mobile genset yang tersebar di 14 posko.
Mereka akan siaga 24 jam untuk menjaga keandalan sistem kelistrikan, baik di pulau Lombok maupun pulau Sumbawa.
Seluruh personel akan bersiaga dan wajib mengikuti protokol kesehatan Covid-19.
Sesuai larangan pemerintah, PLN juga menerapkan aturan pelarangan mudik bagi seluruh pegawainya.
Sistem kelistrikan Lombok per 8 Mei 2021 memiliki daya mampu sebesar 335,8 MW dengan beban puncak sebesar 246,3 MW.