Pelayanan pengobatan terapi HIV/AIDS hanya dapat dilakukan di 12 rumah sakit di NTB.
Rencananya, pelayanan HIV/AIDS akan diperluas dengan memanfaatkan puskesmas.
“Puskesmas bisa menjalankan terapi bagi pasien yang terdeteksi,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris KPA NTB, Soeharmanto menuturkan, sejauh ini, kasus HIV/AIDS banyak didominasi penduduk usia produktif 20-40 tahun.
Selain itu ibu rumah tangga tertinggi kedua setelah wiraswasta.
“Ini yang perlu kita antisipasi. Banyak suami kerja di luar negeri membawa virus untuk isterinya,” katanya.
(*)