Baca tanpa iklan
TRIBUNLOMBOK.COM - Susi Pudjiastuti ikut komentari aksi Lucinta Luna yang berenang dengan Lumba-lumba, singgung kebodohan.
Sebelumnya, aksi Lucinta Luna ini sudah dikecam oleh berbagai netizen.
Bahkan, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti ikut menyoroti aksi tak terpuji Lucinta Luna itu.
Dalam sebuah video yang beredar, Lucinta Luna diduga sedang melakukan siksaan kepada seekor lumba-lumba.
Baca juga: Felicia Tissue Mulai Move On dari Kaesang, Tulis Pesan Ini di Instagram yang Aktif Kembali
Baca juga: Ayu Ting Ting Tak Ada Lagi di Pesbukers ANTV Ramadan dan Sahur, Ternyata Pindah di Acara Ini
Baca juga: Niat Tuntut Rio Reifan Rp 10 M atas Laporan Perzinaan, Sandy Tumiwa: Berpikirlah Sebelum Bertindak
"Many People think money & fame can buy and allowing to do anything.. including stupidity and being stupid,” tulis Susi Pudjiastuti, Kamis (15/4/2021).
(Banyak orang mengira uang & ketenaran dapat membeli dan mengizinkan untuk melakukan apa saja.. termasuk kebodohan dan kebodohan.)
Sindiran tersebut berawal dari salah satu netizen yang mengupload video Lucinta Luna sedang berenang bersama seekor lumba-lumba.
Video tersebut ada di channel YouTube pribadi Lucinta Luna.
Tampak dirinya berada di sebuah tempat wisata.
Tidak hanya berenang di satu area yang sama dengan lumba-lumba, ia bahkan memegang hewan tersebut.
Kedua tangannya berpegangan ke sirip lumba-lumba seakan ditarik di air.
Bukan cuma Susi Pudjiastuti, ada juga Davina Veronica Hariadi yang juga memberikan kecaman itu.
Ia menyoroti aksi Lucinta Luna yang dianggapnya menyakiti hewan.
Menurut Davina Veronica, Lucinta Luna tidak peka sebagai manusia.
Ia menilai lumba-lumba adalah hewan cerdas yang seharusnya mendapatkan perlindungan.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan dari Lucinta Luna terkait video dan kecaman itu.
Baca juga: Aurel Akui Tertekan Baru 2 Minggu Nikah Sudah Dibelikan Test Pack Atta Halilintar: Kamu Pasti Kecewa
Baca juga: Kronologi Pria Disekap dan Disetrum, Pelaku Sakit Hati karena Korban Diduga Ludahi sang Istri
Gara-gara Bunuh dan Goreng Lumba-lumba, Dua Warga di Bali Diringkus Polisi
Tiga tahun lalu, Kepolisian Sektor Kubu, Karangasem, Bali, menangkap dua warga karena membunuh dan menggoreng lumba-lumba.
Kedua warga tersebut adalah I Nyoman Gomboh (52) dan I Wayan Mudiyana (44).
Kapolsek Kubu, AKP I Made Suadyana, Kamis (15/3/2018) mengatakan, kasus itu bermula dari sebuah postingan akun Facebook Tut Toni, warga Darmawinangun, Desa Tianyar, Kecamatan Kubu.
Dalam akun itu lumba-lumba disembelih lalu digoreng.
Kepolisian bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali kemudian mencari pengunggah postingan itu.
Suadyana mengatakan, pembunuhan lumba-lumba tersebut terjadi pada Selasa (13/3/2018) lalu.
Awalnya, I Nyoman Gomboh mendapatkan lumba-lumba saat menancing di laut.
Lumba-lumba tersebut terlili siripnya oleh kail pancing.
Gomboh yang merupakan warga Tianyar itu kemudian membawa lumba-lumba itu ke pinggir pantai.
"Terlapor membawa ikan lumba-lumba di perahunya dalam keadaan mati."
"Dan, menurut terlapor bahwa ikan tersebut didapat dipancing yang terlilit siripnya," kata Suadnyana, dikutip dari Tribun Bali, Kamis.
Setelah tiba di darat, lumba-lumba tersebut kemudian dibawa teman Gomboh, I Gede Sudi Adnyana (34), ke rumah Gomboh.
Di sana, Mudiyana menyembelih dan memotong-motong lumba-lumba itu dan digoreng untuk diambil minyaknya oleh Nyoman Gomboh.
Kini dua pelaku diproses secara hukum oleh kepolisian.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Balai KSDA Bali, I Ketut Catur Marbawa mengatakan, ikan lumba-lumba merupakan satu di antara satwa liar yang dilindungi sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem dan PP Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan Satwa.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Pria Karangasem Ditangkap Polisi Usai Goreng Ikan Lumba-Lumba Dan Diunggah ke Medsos dan Kompas.tv dengan judul: Susi Pudjiastuti Kecam Aksi Lucinta Luna Berenang Bersama Lumba-lumba