Banjir di Bima
Banjir Bandang Jumat Malam, PLN Memutus Aliran Listrik untuk 26 Desa di Bima
Banjir bandang yang terjadi di tiga kecamatan di Kabupaten Bima berdampak pada instalasi kelistrikan PLN.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Banjir bandang yang terjadi di tiga kecamatan di Kabupaten Bima berdampak pada instalasi kelistrikan PLN.
Pukul 22.50 Wita, sebanyak 54 gardu distribusi PLN mengalami gangguan yang mengakibatkan kurang lebih 7.500 pelanggan yang tersebar di 26 desa terputus aliran listriknya.
“Saat ini, kami fokus pada pengamanan instalasi listrik untuk keselamatan masyarakat," kata Ibnu Shina, Manager PLN Unir Layanan Pelanggan Woha, Jumat (2/4/2021) malam.
Baca juga: Empat Kecamatan di Bima Diterjang Banjir Bandang, 23.362 Jiwa Jadi Korban
Aliran listrik untuk sementara diputus sampai PLN pastikan kondisi benar benar aman.
Saat ini, puluhan petugas telah diterjunkan ke lapangan untuk memastikan instalasi kelistrikan tidak membahayakan masyarakat umum.

Listrik akan kembali dinormalkan segera setelah kondisi kering dan siap dialiri listrik.
Ibnu menjelaskan, selain infrastruktur kelistrikan, satu kantor pelayanan PLN yaitu di Kecamatan Monta juga terdampak banjir.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang 5 Kecamatan di Bima, 10 Rumah Hanyut, Warga Mengungsi ke Lantai Dua Masjid
Baca juga: Jualan Jajan, Terduga Teroris Bima Ternyata Buronan Densus 88, di Bawah Kendali Napi Nusakambangan
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap bahaya kelistrikan yang mungkin terjadi.
Salah satunya dengan segera matikan listrik apabila air masuk ke dalam rumah.
"Saat ini kami segera melakukan perbaikan jaringan di lapangan," katanya.
Berita lainnya terkait banjir di Bima
(*)