Banjir di Bima
Empat Kecamatan di Bima Diterjang Banjir Bandang, 23.362 Jiwa Jadi Korban
Banjir bandang yang merendam empat kecamatan di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengakibatkan 7.598 Kepala Keluarga (KK)
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMOK.COM, BIMA – Banjir bandang yang merendam empat kecamatan di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengakibatkan 7.598 Kepala Keluarga (KK) dengan 23.362 jiwa terdampak.
Berdasarkan Data Tagana Kabupaten Bima, korban banjir paling banyak berada di Kecematan Woha, ada 3.173 KK dengan 9.725 jiwa terdampak.
Disusul Kecamatan Madapangga sebanyak 1.672 KK dengan 5.361 Jiwa. Kemudian Kecamatan Bolo sekitar 1.762 KK dengan 5.303 Jiwa.
Serta Kecamatan Monta sebanyak 991 kk dengan 2.973 jiwa terdampak banjir.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang 5 Kecamatan di Bima, 10 Rumah Hanyut, Warga Mengungsi ke Lantai Dua Masjid
Keempat wilayah ini terendam banjir yang terjadi Jumat (2/4/2021). Ketinggian air banjir bandang bervariasi.
Di daerah yang agak tinggi, ketinggian air hanya sampai lutut orang dewasa.
Sementara di wilayah-wilayah yang lebih rendah luapan air sampai dada orang dewasa, bahkan menyentuh atap rumah warga.
Warga pun mengungsi dan menyelamatkan diri ke lokasi yang lebih aman.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB memastikan sampai saat ini tidak ada warga meninggal akibat banjir.
Sementara total kerugian akibat banjir masih dalam proses perhitungan.
Baca juga: Lima Terduga Teroris Asal Bima Masih Ditahan di Markas Polda NTB, Dibawa ke Mabes Polri?
Baca juga: Bakesbangpoldagri NTB Sebut Ada 100 Anggota Kelompok Ekstremis di Bima
Sejauh ini, pemerintah hanya merilis banjir terjadi di empat kecamatan, namun menurut beberapa warga, banjir juga merembet ke wilayah Kecamatan Parado.
Pagi ini, Sabtu (3/4/2021), sebagian warga yang terdapak banjir membersihkan lumpur dan air dari dalam rumah mereka.
Dalam gambar-gambar yang dikirim warga, mereka tampak sedang bekerja keras membersihkan lumpur bekas banjir.