Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Hampir sepekan setelah dinyatakan positif Covid-19, Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Sitti Rohmi Djalilah bersama suaminya, M Khairul Rizal, dinyatakan negatif.
”Betul semalam sudah keluar hasil swab PCR dari RSUD Provinsi NTB, bu wagub dan suami hasilnya negatif Covid-19,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr Lalu Hamzi Fikri, Kamis (18/3/2021).
Sitti Rohmi Djalilah bersaama tujuh anggota keluarga di pendopo dinyatakan positif Covid-19, Sabtu (13/3/2021).
Dia menjalani isolasi mandiri di rumahnya bersama suami, M Khairul Rizal, anggota DPRD NTB.
Baca juga: UPDATE Data Corona di Indonesia 18 Maret 2021: Total 1.443.853 Positif, 1.272.958 Lainnya Sembuh
Tidak membutuhkan waktu lama, keduanya dinyatakan negatif setelah melakukan tes swab PCR di laboratorium RSUD Provinsi NTB.
Tonton Juga :
Setelah dinyatakan negatif, kini dia tetap bekerja dari rumah.
”Beliau masih isolasi mandiri 10 hari sampai hari Minggu,” kata Fikri.
Baca juga: Percepatan Perbaiki Data Penerima Bansos, Wagub NTB Surati Bupati dan Wali Kota
Ia mengaku bersyukur wakil gubernur tergolong cepat membaik.
Menurutnya, hal itu karena dosis vaksin lengkap sudah diberikan kepada dirinya.
”Alhamdulilllah pengaruh beliau sudah vaksin ke-2, beliau juga tetap menjaga kesehatan dan kebugaran,” kata Fikri.
Selama isolasi mandiri, dia tetap olahraga teratur.
Mengonsumsi makanan sehat dan vitamin sesuai anjuran dokter.
”Seperti saya sampaikan sebelumnya, orang yang sudah divaksin reaksi tubuh lebih bagus dalam merespons benda asing (Covid-19) yang masuk ke dalam tubuh,” jelasnya.
Mereka yang sudah divaksin sudah terproteksi, sebab antibodi mereka sudah terbentuk.
”Sehingga gejala lebih ringan. Beliau orang tanpa gejala dan resiko menularkan lebih kecil,” katanya.
Fikri memastikan, CT value wakil gubernur sejak awal tergolong tinggi.
Itu menunjukkan kondisinya cukup bagus meski positif Covid-19.
Baca juga: Positif Covid-19 Setelah Divaksin, Wagub NTB: Saya Baik-Baik Saja, Tetap Bekerja dari Rumah
Tapi dia memberi catatan, respons tubuh masing-masing orang berbeda.
”Perlu saya sampaikan juga respons tubuh masing-masing individu berbeda-beda dalam membantuk antibodi,” tandasnya.
(*)