Dua Kali Vaksin Wagub NTB Positif Covid-19, Ini Penjelasan Dinas Kesehatan NTB 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr Lalu Hamzi Fikri

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Sitti Rohmi Djalilah positif Covid-19 setelah dua kali divaksin. 

Kejadian tersebut kembali mengundang banyak pertanyaan tentang khasiat vaksin Sinovac buatan China tersebut. 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr Lalu Hamzi Fikri menjelaskan, dosis vaksin kepada wakil gubernur NTB sudah lengkap. 

Meski demikian, ia mengakui, orang yang telah divaksin masih memiliki risiko terpapar karena pandemi masih terjadi. 

"Kita selalu menganjurkan sesudah vaksin tetap menjalankan protokol kesehatan," kata dr Fikri, Minggu (14/3/2021). 

Setelah disuntik vaksin, tubuh seseorang telah membentuk antibodi, dari hari 0 sampai hari ke-28 setelah divaksin. 

Baca juga: Wakil Gubernur NTB dan 7 Keluarga Positif Covid-19, Bersyukur Divaksin karena Tanpa Gejala

"Jika orang sudah divaksin, kemampuan tubuh melawan Corona tentunya akan lebih baik," ujarnya. 

Sebab tubuh orang yang divaksin sudah mengenal virus Corona yang masuk ke dalam tubuhnya.

Antibodi yang terbentuk membantu dia melawan virus tersebut. 

Sehingga tubuhnya jauh lebih kuat dibanding orang yang belum divaksin. 

Sementara risiko orang belum divaksin akan lebih tinggi. Reaksi tubuhnya pun akan berbeda terhadap vaksin. 

"Mengenai gejala, orang yang sudah divaksin akan lebih ringan," katanya. 

Hal itu yang terjadi pada wakil gubernur NTB. 

Baca juga: Bank Syariah Digerakkan Non Muslim, Gubernur NTB Sebut Bentuk Nyata Kerukunan Umat Beragama

Baca juga: Waspada Gejala Long Covid-19, Depresi hingga Sulit Berpikir, Simak Cara Pencegahannya

Kondisinya jauh lebih baik dan CT value-nya tinggi. 

Halaman
12

Berita Terkini