Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Polresta Mataram menyediakan layanan khusus bagi para pembesuk tahanan.
Jika ingin menemui keluarga di dalam tahanan, mereka bisa berkomunikasi secara daring melalui aplikasi zoom meeting.
Layanan ini telah disiapkan Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Sat Tahti) Polresta Mataram.
Inovasi pelayanan itu dibuat untuk mencegah penularan Covid-19. Sebab saat ini pandemi belum selesai.
Dengan pelayanan itu, tidak ada pertemuan tatap muka lagi antara keluarga tahanan yang datang membesuk. Kini diganti dengan layanan zoom meeting.
”Kita ingin menerapkan aturan ketat untuk menjalankan protokol kesehatan,” kata,” kata Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi, Jumat (12/3/2021).
Layanan tersebut mulai diterapkan sejak Selaa (2/3/2021) lalu.
Sistem ini tidak sulit.
Pihak keluarga terlebih dahulu mendaftar ke Sat Tahti melalui nomor yang sudah ditentukan. Lalu melakukan registrasi.
Layanan ini diberlakukan dan dibuka dua kali sepekan. Hari Selasa dan Jumat.
Untuk hari Selasa mulai pukul 09.00 sampai pukul 13.00 Wita.
Hari Jumat mulai pukul 09.00 sampai pukul 11.00 Wita.
Layanan ini juga dibuka saat perayaan hari keagamaan mulai pukul 09.00 sampai pukul 12.00 Wita.
”Tujuannya tidak lain untuk memfasilitasi tahanan bertemu dengan keluarganya. Tapi tidak secara langsung,’’ ujarnya.
Baca juga: Bank Syariah Digerakkan Non Muslim, Gubernur NTB Sebut Bentuk Nyata Kerukunan Umat Beragama
Baca juga: Siswi Lombok Timur Digilir 6 Pria, Relawan Sahabat Anak NTB Geram
Baca juga: Sumbawa Keluar dari Zona Merah, Polda NTB Ajak Penyintas Covid-19 Donorkan Plasma Darah
Layanan tersebut juga untuk mendukung zona integritas Polresta Mataram.
Di masa pandemi, tahanan dan keluarga sudah tidak diperbolehkan bertemu secara langsung.
Sedangkan untuk menitipkan makanan masih diperbolehkan. Caranya dengan melapor dan dititip ke SKPT Polresta Mataram.
”Nanti makanan yang dititip itu dibawa oleh petugas SPKT ke ruang tahanan,’’ kata Kasat Tahti Polresta Mataram Iptu I Made Sudarsa.
Untuk tehnis pengoperasian layanan zoom meeting, ada dua nomor disiapkan Sat Tahti melakukan registrasi pihak keluarga.
Tahanan tetap menggunakan baju tahanan setelah tersambung dengan keluarga.
Kepolisian menyediakan layar monitor 20 inci untuk layanan zoom meeting ini.
”Selama zoom meeting. Tahanan diawasi secara ketat dua orang petugas,” jelasnya.
Setelah menggunakan baju tahanan. Tahanannya dikeluarkan di ruang tengah rutan Polresta Mataram.
Waktu yang disediakan hanya 15 menit untuk satu orang tahanan.
Setelah selesai, petugas menggantinya dengan keluarga tahanan lainnya yang sudah registrasi.
Sudarsa menjelaskan, dengan berkomunikasi langsung, kerinduan dengan keluarga bisa terobati.
”Layanan ini akan terus kita kembangkan lagi,” ujarnya.
(*)