Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Sejak Januari 2021, jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) pulang kampung mencapai 1.892 orang.
Pemulangan para PMI tersebut dilakukan secara bertahap sejak awal Januari 2021 sampai saat ini.
Sebagian besar mereka bekerja di Malaysia, Singapura, dan negara-negara Timur Tengah.
Selama proses pemulangan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB mencatat ada 5 orang PMI positif Covid-19.
”Ada 4 orang positif setelah dites pada pemulangan gelombang kedua, tahap awal dulu,” kata Kepala Disnakertrans Provinsi NTB Wismaningsih Drajadiah, pada TribunLombok.com, Sabtu (13/2/2021).
• Pulang dari Malaysia, 33 Buruh Migran Dikarantina di Asrama Haji NTB
Setelah dinyatakan positif, mereka kemudian dirawat dan disiolasi sampai sembuh.
Tonton Juga :
”Sekarang mereka sudah pulang, mereka positif Covid-19 tetapi tanpa gejala,” jelasnya.
Selain 4 orang tersebut, belakangan ditemukan lagi satu orang PMI asal Lombok Timur dinyatakan positif.
• Keranda Mayat Diarak Keliling Kampung di Desa Baka Jaya Dompu, Ingatkan Warga Bahaya Covid-19
Dijelaskan, pasien covid-19 tersebut tidak dikarantina di Asrama Haji NTB, tetapi dikarantina oleh Pemda Lombok Timur.
”Mereka diketahui positif setelah tiba di sini, semua yang pulang kami tes ulang,” jelasnya.
Ia belum mendapatkan informasi terbaru terkait kondisi satu orang PMI positif di Lombok Timur, apakah sudah pulang atau masih dirawat.
”Selain 5 orang tersebut belum ada laporan lagi ada PMI yang positif Covid-19,” katanya.
Sementara PMI lain setelah dua kali tes Covid-19 hasilnya negatif kemudian dipulangkan ke rumah masing-masing.
”Mereka ini tidak pulang bersamaan, sehingga mudah kita tangani. Mereka yang positif kami rawat sebelum pulang,” katanya.
Terkait kemungkinan menularkan ke PMI lain, hal itu diantisipasi dengan tes Covid-19 sebanyak dua kali terhadap anggota rombongan saat pulang.
Sehingga bisa dipastikan PMI lain yang satu rombongan negatif.
Terdampak Pandemi
• Kapolres Lombok Barat Ingatkan Anggotanya Selalu Sigap Bantu Proses Vaksinasi Covid-19
Wismaningsih menambahkan, para PMI yang pulang sebagian besar karena dampak pandemi Covid-19.
Mereka tidak bisa lagi melanjutkan kerja di negara penampatan.
Selain karena kontraknya habis, juga negara tempat mereka bekerja perekonomiannya sedang lesu.
”Pandemi ini memang sangat berpengaruh,” katanya.
Karena itu, Disnakertrans NTB menyiapkan program pembinaan bagi para mantan PMI yang sudah pulang.
Pembiaan itu berupa pelatihan keterampilan, pelatihan wirausaha.
"Kami mendorong mereka untuk mandiri dengan membuka usaha baru di daerah sendiri," harapnya.
(*)