Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram menghentikan pencarian terhadap seorang pemancing yang terseret arus di Pantai Teunting-Unting, Desa Mekar Sari, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Basarnas Mataram Nanang Sigit PH, mengatakan, proses pencarian dihentikan setelah upaya pencarian selama tujuh hari tidak membuahkan hasil.
Sesuai standar operasional prosedur (SOP), pencarian pun harus dihentikan.
“Kami sudah melakukan pencarian sejak hari pertama kejadian Minggu, 31 Januari 2021 lalu. Kegiatan operasi SAR pun dihentikan hari ini, pukul 18.00 Wita,” katanya, dalam keterangan pers, Sabtu sore (6/2/2021).
• Buron Begal Sadis Diciduk Polres Lombok Barat, Masih 1 DPO Lagi: Jangan Salahkan Kami
Ia menjelaskan, tim SAR gabungan yang terdiri dari tim Pos Siaga SAR Mandalika, TNI, Polri, nelayan/warga setempat, dan unsur lainnya sudah melakukan pencarian selama sepekan di lokasi kejadian dan wilayah sekitar.
Selain menyisir perairan, tim SAR juga menyusuri kawasan pesisir pantai dari lokasi kejadian hingga Selong Belanak.
Tonton Juga :
Tim juga menyebarkan informasi kepada masyarakat dan nelayan setempat terkait kejadian kondisi membahayakan manusia tersebut.
"Jika ada yang menemukan korban agar melapor ke kami,” ujarnya.
• Tenggelam saat Mandi di Air Terjun Kalela, Mahasiswi KSB Ditemukan Tewas di Dasar Kolam
Korban bernama Muhsan (36), asal Dusun Teboh, Desa Mangkung, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah.
Ia dilaporkan hilang oleh Kepala Dusun Teboh Ozy.
Korban terakhir pergi memancing ikan bersama teman-temannya ke tebing Pantai Teunting-Unting, Sabtu sore (30/1/2021).
Minggu (31/1/2021), dini hari, saat mereka hendak pulang, korban terpeleset dan jatuh dari atas tebing.
Muhsan langsung diterjang ombak besar dan menyeretnya hingga tenggelam.
Sebelumnya, Muhsan sempat ditolong oleh teman-temannya, namun tidak berhasil.
(*)