Kawasan Senggigi Longsor Lagi, PUPR NTB Sebut Faktor Alam dan Beban Konstruksi Bisa Jadi Pemicu 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO UDARA: Tampak dari atas lokasi jalan di Senggigi Lombok Barat yang terkena longsor, Sabtu (6/2/2021).

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Intensitas hujan yang cukup tinggi, membuat pembatas jalan di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat amblas terkena longsor, Sabtu (6/2/2021).

Longsor dilaporkan terjadi sekitar pukul 05.30 Wita, pagi tadi. Setelah kawasan ini dilanda hujan sejak Jumat (5/2/2021).

Lokasi titik longsor tepatnya di tanjakan Caffe Alberto, Dusun Loco, Desa Senggigi, Kecamatan Batu Layar, Lombok Barat.

Tanah longsor mengakibatkan sebagian ruas jalan dan pembatas jalan amblas.

Jalan ini merupakan ruas jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Utara.

Akibat longsor, jalan masih bisa dilalui namun hanya bisa dilewati satu lajur saja. Sebab cukup berbahaya bila dua jalur jalan ini tetap dipakai.

Puting Beliung Terjang Lombok Barat, 30 Rumah Warga Rusak, Beberapa Keluarga Mengungsi    

Terlebih posisi titik longsor ada di tanjakan, sehingga cukup rawan.  

Aparat kepolisian sudah memasang rambu-rambu lalu lintas agar tidak menimbulkan korban.

Kejadian longsor ini merupakan yang kedua.

Sebelumnya, longsor serupa juga terjadi di kawasan yang sama, tepatnya di titik Senggigi Point.

Tanah pembatas jalan di lokasi ini juga longsor. Sehingga kini dikasi pembatas olah petugas kepolisian.

Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah pun sempat meninjau lokasi longsor itu, Minggu (31/1/2021).  

LONGSOR: Jalan dan pembatas jalan di kawasan Senggigi, Lombok Barat yang terdampak longsor, Sabtu (6/2/2021). (Istimewa)

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB H Sahdan menjelaskan, pengelolaan ruas jalan tersebut merupakan kewenangan balai jalan nasional.

”Tapi sejak pagi kami sudah berkoordinasi untuk mengupayakan perbaikannya,” katanya.

PUPR NTB telah berkoordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IX Mataram.

Meski tidak punya kewenangan secara teknis, mereka akan membantu untuk perbaikan.

”Bagaimana pun ini kawasan strategis, jadi kami berupaya untuk membantu perbaikan lokasi longsor ini,” katanya.

Menurutnya, kawasan Senggigi merupakawan daerah perbukitan sehingga cukup rawan longsor.

Disebut Pakai Lambang Ormas Tanpa Izin, Panitia Pelantikan NW Lombok Barat Dilaporkan ke Polda NTB

HATI-HATI, Pelanggaran Lalu Lintas di Lombok Barat Diawasi Kamera Tersembunyi

Ia menilai, faktor alam menjadi pemicu utama yang menyebabkan longsor di lokasi itu.

Konstruksi tanah tidak mampu menampung debit air hujan, sementara saluran air tidak ada, sehingga tanah menjadi amblas.

"Ketika terjadi hujan terus menerus air tambah banyak jadi ya bisa longsor," katanya.

Tetapi tidak menutup kemungkinan, beban konstruksi tambahan di atasnya berupa trotoar dan pembatas jalan menambah beban tanah, sehingga mendorong lebih cepat terjadi longsor.

LONGSOR: Jalan dan pembatas jalan di kawasan Senggigi, Lombok Barat yang terdampak longsor, Sabtu (6/2/2021). (Istimewa)

”Bisa saja karena bebannya kan bertambah. Tetapi secara teknis kami tidak terlibat langsung, jadi tidak tahu persis,” ujarnya.

Sahdan berharap, Dinas Pariwisata Lombok Barat selaku pihak yang menata kawasan itu sudah berkoordinasi dengan BPJN IX Mataram sebelum pembangunan.

”Saya harap mereka sudah berkoordinasi sebelum pembangunan,” katanya.

Bila sudah berkoordinasi, tentu pihak terkait telah memperhitungkan beban tambahan yang akan dibangun di atas tanah itu.

”Sehingga dilakukan penguatan-penguatan sebelumnya,” katanya.

(*)

Berita Terkini