Penularan Covid-19 Kian Mencemaskan, Warga NTB Diminta Gencarkan 5M

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr Lalu Hamzi Fikri

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Penularan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Nusa Tenggara Barat (NTB) kian mencemaskan.

Melonjaknya kasus baru setiap hari menjadi alarm tanda bahaya.

Dinas Kesehatan Provinsi NTB meminta semua warga lebih waspada dan menjalankan protokol kesehatan lebih ketat lagi.

”Kalau saya ibaratkan lampu hijau, kuning, dan merah. Kita ini sudah warning dari lampu kunig menuju lampu merah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr Lalu Hamzi Fikri, di ruangannya.

Pemerintah terus menjaga, jangan sampai kapasitas tempat perawatan benar-benar tidak mampu lagi menampung semua pasien.

”Saat ini beberapa ruang isolasi masih tersedia. Kapasitas tempat tidur kita siapkan di RS kabupaten/kota dan provinsi,” katanya.

Hal paling dikhawatirkannya, bila ruangan Intensive Care Unit (ICU) rumah sakit penuh.

Kondisi itu pasti akan sangat membahayakan.

Baca juga: Ruang Perawatan Terbatas, 891 Pasien Covid-19 NTB Isolasi Mandiri

”Di rumah sakit provinsi sejak awal sudah penuh ruang ICU-nya,” kata Firki, mantan Direktur RSUD NTB ini.

Keberadaan ruang ICU di ruang isolasi Covid-19 sangat penting.

Sebab ruangan tersebut menjadi tempat penanganan pasien dalam kondisi parah, seperti gagal napas.

”Risiko orang yang berat-berat ini beda, karena paru-parunya sudah penuh dengan virus,” katanya.

Dalam situasi saat ini, Fikri mengajak seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali menggencarkan gerkan protokol kesehatan 5M.

”Kalau tadi hanya 3M sekarang kita tambah jadi 5M,” katanya.

Halaman
12

Berita Terkini