Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Lombok Utara Pagi Ini, Warga Rasakan Getaran

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gempa bumi

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK UTARA – Gempa bumi tektonik kembali melanda wilayah Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Gempa yang terjadi Senin (11/1/2021), pukul 06:40:15 Wita ini dirasakan warga di wilayah Lombok Utara.

Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi menjelaskan, hasil analisa BMKG menunjukkan, gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 4,9.

Episenter terletak pada koordinat 8,30 Lintas Selatan (LS) dan 116,23 Bentang Timur (BT).

Tepatnya berlokasi di darat pada jarak 10 kilometer timur laut Lombok Utara,  pada kedalaman 11 kilometer.

Baca juga: TNGR: Pendaki Rinjani Jatuh di Bekas Longsoran Gempa Lombok 2018

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktifitas sesar aktif busur belakang (Back Arc Thrust),” jelasnya.

Tonton Juga :

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). 

Berdasarkan laporan masyarakat, guncangan gempa dirasakan di  Lombok Utara, Lombok Barat, Kota Mataram III MMI.

Baca juga: 883 Kejahatan Terjadi di Mataram, Ada Kasus Uang Palsu hingga Korupsi Bantuan Gempa 

”Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu,” jelasnya.

Dari hasil monitoring BMKG, hingga pukul 06:56 Wita, tidak ada aktivitas gempa bumi susulan.

”Kepada masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” imbuhnya.

Ardhianto memastikan, warga mendapatkan informasi di situs resmi BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.

Antara lain, Instagram/Twitter @infoBMKG, website http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id.

Kemudian  telegram chanel seperti https://t.me/InaTEWS_BMKG, atau melalui Mobile Apps, wrs-bmkg atau infobmkg.

Sebagai catatan, Lombok dan Sumbawa pernah diguncang gempa dahsyat pada Juli-Agustus tahun 2018.

Gempa ini meluluhlantakan hampir seluruh rumah warga di Lombok dan Sumbawa.

Baca juga: Setelah Dua Tahun, 297 Ribu Korban Gempa NTB Akhirnya Terima Bantuan Jaminan Hidup

Gempa ini menyebabkan 564 orang meninggal dunia dan 200 ribu lebih rumah warga rusak.

Hingga saat ini proses pembangunan rumah korban gempa belum tuntas. Pembangunan rumah tahan gempa dilanjutkan tahun 2021.

(*)

Berita Terkini