7 Kepala Daerah di Jatim Positif Corona Termasuk Gubernur Khofifah, Ada yang Meninggal Dunia

Editor: wulanndari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Timur Khofifah saat menjelaskan update Corona di Jatim yang kasusnya terus bertambah, baik positif Covid-19, pasien dalam pengawasan ( PDP ) dan orang dalam pemantauan (ODP).

Sekalipun demikian, Benny menyebut Pemrov bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Jawa Timur tetap akan melakukan upaya tracing dengan melakukan tes kesehatan.

"Kami akan menunggu arahan Sekda terkait tracing tersebut," katanya.

Bukan hanya kali ini saja, sejumlah OPD juga telah melakukan sejumlah upaya tracing tiap ada pegawai yang telah terpapar Covid-19. Mulai dari pelaksanaan swab test hingga isolasi mandiri.

Hingga saat ini, di Jawa Timur sebanyak 65 ASN Pemprov Jatim meninggal terpapar COVID-19 selama pandemi. Angka tertinggi di Oktober hingga Desember.

Sedangkan tenaga kesehatan (nakes) di Jatim yang gugur terpapar COVID-19 pun jumlahnya tak sedikit.

Jumlahnya mencapai 61 orang nakes meninggal karena COVID-19 di Jatim.

2. Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari

Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari terpapar Covid-19 dengan gejala mengantuk berat.

Gejala tersebut dia rasakan pada Sabtu, 21 November 2020 setelah hari sebelumnya pergi ke luar kota menggunakan mobil.

"Pada hari itu saya merasa ngantuk berat, padahal itu jam 10 pagi, bawaannya ingin tidur terus. Tidak seperti biasanya," kata Tantri.

Sampai keesokan harinya, dia masih merasakan gejala yang sama ditambah dengan tulang persendian yang ngilu.

Serah terima bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) di Balai Benih Pertanian di Desa Sukodadi Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Kamis (25/10/2018).Selain Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan politisi Golkar, M Misbakhun dalam acara itu hadir pula Dirjen Tanaman Pangan Kementan Sumarjo Gatot Irianto. Anggota IV Badan Pemeriksa Keungan (BPK) RI Prof. DR. Rizal Djalil, MM. (ISTIMEWA)

Pada Senin (23/11/2020), dia mengambil sampel lendirnya sendiri menggunakan alat rapid swab dan hasilnya reaktif.

"Jadi, setelah saya lihat hasilnya ternyata strip dua, artinya reaktif lalu saya dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab di laboratorium kesehatan daerah."

"Setelah berdiskusi dengan dokter Sodiq (kepala dinkes), hari Selasa (24/11/2020) saya bergeser ke rumah sehat untuk menjalani karantina selama 2 minggu," ujar Tantri.

3. Wali Kota Malang, Sutiaji

Halaman
1234

Berita Terkini