Remaja Bunuh Diri Karena HP Game Dirusak, Polda NTB Ingatkan Para Orangtua

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto SIK 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kasus bunuh diri MD, remaja 19 tahun, di Kabupaten Bima sangat disesalkan.

Dia diduga gantung diri hanya karena handphone (HP) untuk game online dirusak orangtuanya.

"Disarankan orangtua selalu mengawasi anak-anaknya yang bermain game online," imbuh Kepala Bidang Humas Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) Kombes Pol Artanto SIK, Jumat (27/11/2020).

Dampak buruk kecanduan main game online harus diantisipasi.

Terutama pada anak-anak. Sebab mereka belum bisa mengontrol dirinya.

"Rawan kalau tidak diawasi, khususnya pada anak-anak," katanya.

Pada dasarnya, lanjut Artanto, permainan game online merupakan salah satu hiburan masyarakat.

Tidak hanya bagi anak-anak, tapi juga orang dewasa.

IDENTIFIKASI: Petugas Polsek Wera melakukan identifikasi di lokasi kejadian gantung diri, di Desa Nunggi, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Kamis (26/11/2020). (Dok. Polsek Wera)

"Cuma pengguna game online ini harus diatur," ujarnya.

Orang dewasa memahami kapan waktu yang baik untuk bermain game atau tidak.

Baca juga: Napi Anak 15 Tahun Tewas Bunuh Diri di Lapas, 4 Bulan Lagi Bebas dan Ini Kata Ahli Psikolog Forensik

Baca juga: Gara-gara HP untuk Main Game Dirusak Orangtua, Pemuda di Bima Gantung Diri

Baca juga: BMKG: Peringatan Dini Cuaca Buruk Jumat 27 November: 27 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Termasuk NTB

"Tapi yang jadi masalah anak-anak kan tidak seperti itu," katanya.

Akan berbahaya jika anak-anak main game tanpa pengawasan orangtua.

"Mereka secara emosi belum stabil, belum kuat menghadapi permainan tersebut," ujarnya.

Insiden MD gantung diri terjadi sekitar pukul 09.30 Wita, Kamis (26/11/2020).

Ia diduga nekat mengakhiri hidupnya gara-gara HP untuk main game dirusak orangtuanya.

“Itu dugaan sementara kami berdasarkan informasi di lapangan, bahwa korban kesal HP-nya dirusak,” kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Wera IPTU Husnain, dalam rilis yang diterima, Jumat (27/11/2020).

HP tersebut, kata IPTU Husnain, selama ini dipakai korban untuk main game.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/

(*)

Berita Terkini