Selain Wisata Senggigi, Lombok Punya Kawasan Sekotong yang Lebih Eksotis

Penulis: Sirtupillaili
Editor: wulanndari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para penyelam melakukan transplantasi terumbu karang di laut Sekotong, Jumat (6/11/2020).

Laporan wartawan Tribunlombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Selain kawasan wisata Senggigi, di Lombok Barat ada destinasi yang lebih eksotis, yakni kawasan wisata Sekotong.

Sekotong mempunyai keunikan, punya kekhasan yang tidak dimiliki kawasan-kawasan lain di Lombok Barat.

Di kawasan Sekotong, wisatawan bisa menikmati panorama perbukitan, pulau-pulau kecil atau gili, water-sport tourism, hingga atraksi wisata bawah laut.

Di Sekotong juga terdapat 23 gili yang tidak kalah indah dengan kawasan tiga gili di Lombok Utara.

Di Sekotong ada Gili Nanggu, salah satu pulau kecil dengan keindahan bawah laut yang menawan.

Ada Gili Kedis, pulau mungil nan eksotis.

Baca juga: Lombok Kembali Masuk Destinasi Trending di Dunia, Wisata Mana yang Nomor Satu?

Baca juga: Penumpang Bandara Lombok Melonjak saat Libur Panjang, Turun 65 Persen Dibanding Tahun Lalu

Selain pantainya cantik, di gili ini pengunjung bisa merasakan sensasi seolah-olah memiliki pulau sendiri.

Suasananya sepi dan tidak ada bangunan di sini.

Kemudian ada Bangko-Bangko dengan desert pointnya yang menjadi favorit wisatawan untuk berselancar.

Di daerah Sekotong bagian selatan ada Pantai Nambung dengan view air terjun ombaknya.

Panjang garis pantai Nambung hingga 96 kilometer didominasi pasir putih bulat seukuran merica.

Tapi hanya di Pantai Nambung orang bisa merasakan wisata pantai sekaligus air terjun.

Kawasan Sekotong juga dikenal dengan keindahan bawah laut dengan segala jenis coral dan biota-biota laut di dalamnya.

Kesunyian serta keheningan di Sekotong menjadi daya pikat tersendiri.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat Saepul Akhkam mengatakan, pihaknya kini tengah menggencarkan kampanye dengan tagar #KeSekotongAja.

"Hashtag ini menjadi salah satu bentuk promosi baru untuk memperkenalkan daerah Sekotong sebagai destinasi wisata dengan keunikannya," kata Saepul Akhkam, Sabtu (7/11/2020).

Promosi kawasan wisata melalui hashtag menunjukkan identitas, dan keunikan yang akan dipasarakan.

“Jika di Senggigi kita menggaungkan #AyoKembaliKeSenggigi itu untuk mengembalikan memori orang tentang kemegahan pariwisata Senggigi di era tahun 1990-2000an," ujarnya.

Launcing kampanye hashtag #KeSekotongAja, digelar di Cocotions Hotel Sekotong, Jumat (6/11/2020).

Para penyelam melakukan transplantasi terumbu karang di laut Sekotong, Jumat (6/11/2020). (Dok. Humas NTB)

Launching #KeSekotongAja juga dirangkai dengan kegiatan transplantasi karang di laut Sekotong oleh sekelompok penyelam profesional asal Sekotong.

Dilanjutkan senam Zumba bareng di bibir pantai dan pelepasan 23 tukik (anak kura-kura) sebagai simbol 23 pulau kecil atau gili di kawasan eksotik Sekotong.

Baca juga: Kemenparekraf Salurkan 15 Ribu Paket Bantuan untuk Pekerja Pariwisata Terdampak Corona di NTB

Pelepasan 23 tukik sebagai simbol 23 pulau kecil atau gili di kawasan Sekotong, Jumat (6/11/2020). (Dok.Humas Lombok Barat)

Kegiatan ditutup dengan aksi bersih-bersih di kawasan Dermaga Tawun yang melibatkan puluhan pemuda dari karang taruna Sekotong Barat, para boatman setempat, dan masyarakat.

Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid yang membuka kegiatan itu berujar, Tuhan menciptakan Sekotong tidak dalam keadaan marah, tapi dalam keadaan tersenyum.

Ungkapan itu ia utarakan karena merasa tidak ada yang bisa membantah keindahan destinasi pariwisata di Kecamatan Sekotong.

"Ada destinasi wisata bawah laut dan memang luar biasa keindahan alam bawah laut yang ada di Sekotong ini,” katanya.

Untuk lebih memperkenalkan Sekotong, Pemkab me-launching sebuah hashtag.

"Hashtag itu adalah sebuah kalimat sederhana, pendek tetapi Insya Allah mengena #KeSekotong Aja,” ucap Fauzan.

Tagar ke Sekotong Saja (Dok. Humas NTB)

Untuk memperkenalkan Sekotong ke dunia internasional, diperlukan kesungguhan dari semua pihak.

"Temukan hal-hal yang unik, hal-hal yang indah, hal-hal yang membanggakan dan berkesan bagi siapa pun yang nantinya berkunjung ke Sekotong ini," imbuhnya.

(*)

Berita Terkini