"Kan ada cara yang lebih cerdas, tidak dengan cara yang kemudian menjatuhkan martabat manusia. Ini kan istilahnya menunjukan moralitas dengan menjatuhkan martabat orang lain, ini tidak etis," tuturnya.
Menurut Bahrul Fuad, Andre Rosiade semestinya mampu memberikan perlindungan dengan kapasitasnya sebagai anggota legislatif.
"Semestinya dia melindungi segenap warga negara, termasuk melindungi dalam hal persoalan-persoalan yang menyangkut tindakan asusila. Tidak semestinya sebagai pejabat negara dia berperilaku seperti masyrakat biasa yang tidak mengerti soal etika dan hukum," ujar Bahrul Fuad.
MKD DPR kemungkinan akan panggil Andre Rosiade
Terkait peristiwa penggerebekan ini, Wakil Ketua MKD Trimedya Pandjaitan pun memberikan respon.
Trimedya Pandjaitan mengatakan kalau pihaknya tak menutup kemungkinan akan memanggil Andre Rosiade.
Namun hal tersebut akan mereka diskusikan dan pertimbangkan terlebih dahulu.
"Kami rapatkan dulu dan tidak menutup kemungkinan kami panggil," kata Trimedya Pandjaitan, Kamis (6/2/2020).
Trimedya Pandjaitan menyatakan rapat akan digelar pekan depan.
Namun, Trimedya Pandjaitan enggan banyak berkomentar mengenai tindakan Andre Rosiade.
Satu hal yang pasti, menurut Trimedya belum pernah ada anggota DPR yang melakukan tindakan seperti Andre Rosiade.
"Kami belum bisa berasumsi melanggar kode etik atau tidak. Yang jelas tindakan Andre belum pernah dilakukan anggota dewan," ujar Trimedya Pandjaitan. (TribunNewsmaker.com/Ninda)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Curhat PSK yang Digerebek Andre Rosiade, Menangis Ingat Anak, Ini Permintaan Komnas Perempuan