Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 Topik 2 Materi PSE: Apa dan Bagaimana Menerapkannya?
Kunci jawaban cerita reflektif Modul 2 Topik 2 Materi PSE lengkap untuk memahami dan menerapkan pembelajaran sosial emosional secara efektif
Sekarang, kami ingin Bapak/Ibu menceritakan pengalaman saat berlatih salah satu keterampilan sosial emosional. Apa yang Bapak/Ibu rasakan saat melakukan latihan tersebut? Pikirkan, strategi dalam mengImplementasi PSE ke dalam pembelajaran di kelas. Seperti apakah praktek pembukaan pembelajaran yang hangat, kegiatan belajar yang menantang dan berpusat kepada peserta didik, dan penutupan yang optimistik terlihat?
Kunci Jawaban:
Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) merupakan pendekatan holistik dalam pengelolaan pendidikan di sekolah, yang melibatkan seluruh komunitas sekolah secara aktif.
Dalam metode ini, kolaborasi antara siswa, guru, kepala sekolah, dan staf pendukung menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan keterampilan sosial dan emosional.
Baca juga: Kunci Jawaban Post Test Modul Filosofi Pendidikan FPPN 3 PPG 2025 Kurikulum Merdeka
Ada 4 strategi utama dalam penerapan PSE, yakni:
- Mengajarkan Kompetensi Sosial Emosional (KSE) secara langsung dan eksplisit untuk memastikan siswa memahami keterampilan sosial-emosional dengan jelas.
- Mengintegrasikan KSE ke dalam pembelajaran dan interaksi sehari-hari, sehingga guru dapat mengimplementasikannya dalam gaya mengajar dan interaksi dengan siswa.
- Mengubah kebijakan dan harapan sekolah terhadap siswa guna menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung perkembangan sosial-emosional.
- Mempengaruhi pola pikir siswa tentang diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar agar mereka dapat membentuk persepsi yang lebih positif dan sehat.
Dengan penerapan yang efektif, PSE dapat mendukung terciptanya komunitas sekolah yang harmonis, di mana keterampilan sosial-emosional dianggap sama pentingnya dengan pengetahuan akademis.
Alternatif Jawaban 1:
Saat saya berlatih keterampilan sosial emosional, salah satunya adalah keterampilan kesadaran diri (self-awareness), saya mulai lebih mengenali emosi yang saya rasakan selama proses pembelajaran berlangsung.
Contohnya, ketika saya merasa frustrasi karena siswa kurang fokus, saya mencoba menenangkan diri dan menyadari bahwa mungkin siswa sedang mengalami kesulitan lain yang tidak saya ketahui.
Saya merasa lebih tenang dan terbuka untuk memahami kondisi siswa.
Perasaan itu memberikan saya dorongan untuk lebih empatik dalam menyusun strategi pembelajaran yang ramah emosi.
Dalam mengimplementasikan PSE di kelas, saya memulai pembelajaran dengan pembukaan yang hangat, misalnya dengan sapaan pribadi, ice breaking ringan, atau tanya kabar sederhana.
Hal ini menciptakan hubungan yang lebih akrab dan suasana kelas yang nyaman.
Kegiatan belajar saya rancang agar berpusat pada peserta didik, dengan memberikan pilihan aktivitas dan ruang untuk kolaborasi.
Tantangan yang diberikan disesuaikan dengan kemampuan siswa agar mereka merasa percaya diri, namun tetap termotivasi untuk berkembang.
Di akhir pembelajaran, saya melakukan penutupan yang optimistik, misalnya dengan memberi apresiasi atas usaha siswa hari itu, dan mengajak mereka merefleksikan hal positif yang telah mereka pelajari. Ini membantu siswa merasa dihargai dan termotivasi untuk terus belajar.
Baca juga: Kunci Jawaban Post Test Modul Prinsip Pengajaran PPA Umum 1, 2, 3 PPG 2025 Kurikulum Merdeka
Alternatif Jawaban 2:
Saya pernah melatih keterampilan pengelolaan emosi (self-management) saat menghadapi siswa yang sangat aktif dan sulit diatur.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.