Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban Post Test PSE 1, 2, 3 Modul 2 PPG
Kumpulan kunci jawaban post test PSE 1, 2, dan 3 Modul 2 PPG 2025 untuk membantu persiapan peserta dalam menjawab soal dengan tepat.
TRIBUNLOMBOK.COM - Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025 terus mendorong peningkatan kompetensi pendidik, salah satunya melalui Modul Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) 1.
Modul ini dirancang untuk memperkuat pemahaman guru terhadap pentingnya kecerdasan emosional dan sosial dalam proses pembelajaran.
Di dalamnya terdapat materi kunci seperti kemampuan mengenali emosi diri, membangun empati terhadap peserta didik, serta mengelola hubungan secara positif di lingkungan sekolah.
Artikel ini menyajikan kumpulan referensi jawaban yang dapat membantu para guru peserta PPG menyelesaikan post test Modul PSE 1 dengan lebih percaya diri.
Seluruh jawaban yang disediakan bertujuan sebagai panduan belajar dan pendalaman materi, bukan sekadar contekan instan.
Guru diharapkan tetap menggali pemahaman yang mendalam agar mampu mengimplementasikan prinsip-prinsip PSE secara nyata dalam praktik pembelajaran sehari-hari.
Kunci Jawaban Post Test PPG 2025 - PSE 1
1. Bu Indah adalah guru kelas 6 SD. Dalam tugas kelompok, Bu Indah memperhatikan bahwa siswanya, yaitu Danu dan Ninda bertengkar akibat adanya perbedaan pendapat. Anda mencoba melerai dan membimbing mereka agar saling menghargai pendapat satu sama lain. Namun, Danu berpendapat bahwa Ninda selalu ingin mengambil alih semua keputusan dan menolak ide dari anggota kelompok lainnya. Sementara Ninda merasa bahwa pendapat dari anggota lain tidak sesuai dengan intruksi tugas. la juga menginginkan pekerjaan kelompok ini cepat selesai dengan mengikuti cara-cara darinya. Alhasil, antara Danu dengan Ninda tidak ada yang ingin mengalah dan meminta maaf satu sama lain. Dalam situasi ini, tindakan apa yang sebaiknya dilakukan oleh Bu Indah agar Danu dan Ninda dapat menunjukan keterampilan sosial dalam bekerja sama?
A. Memberikan aturan dalam berkelompok dengan menetapkan waktu khusus brainstorming ide untuk seluruh anggota kelompok secara adil.
B. Memberika teguran yang konstruktif untuk Danu dan Ninda agar dapat menghargai pendapat satu sama lain dan mengambil keputusan bersama.
C. Memberikan Danu dan Ninda tugas dengan bagian yang berbeda sehingga mereka bisa tetap berkontribusi tanpa saling berkonflik satu sama lain.
D. Menghargai pendapat mereka dan mempercayai bahwa seiring waktu Danu dan Ninda dapat berubah dan bisa saing menghargai pendapat satu sama lain.
E. Menginisiasi sesi refleksi diri untuk para siswa dalam bekerja kelompok dan pentingnya mendengarkan dan menghargai satu sama lain.
Kunci Jawaban: E. Menginisiasi sesi refleksi diri untuk para siswa dalam bekerja kelompok dan pentingnya mendengarkan dan menghargai satu sama lain.
2. Pak Andi adalah wali kelas yang sering mengingatkan siswa untuk datang tepat waktu ke sekolah dan masuk kelas sesuai jadwal. Namun, belakangan ini banyak siswa yang mulai memprotes karena Pak Andi sendiri sering datang terlambat. Apabila ditelusuri, keterlambatan Pak Andi bukan tanpa alasan, akan tetapi Pak Andi sedang merawat orang tuanya yang sakit dan terkadang membutuhkan waktu yang lebih lama ketika pagi hari sehingga la datang terlambat. Meskipun demikian, siswa tidak mengetahui alasan keterlambatan tersebut sehingga mereka merasa ada ketidaksesuaian antara ucapan dan tindakan Pak Andi. Jika Anda nnenjadi Pak Andi, bagaimana cara nnenyikapi para siswa?
A. Tetap konsisten mengingatkan siswa untuk datang tepat waktu ke sekolah dan mengimbau mereka untuk tidak mengikuti tindakan Anda.
B. Meminta bantuan dari guru Bimbingan dan Konseling (BK) untuk memberikan pemahaman kedisiplinan waktu kepada siswa.
C. Mengapresiasi siswa yang telah konsisten datang tepat waktu untuk membangun budaya positif yang tidak tergantung sepenuhnya pada figur guru.
D. Melakukan evaluasi diri dan mencari solusi alternatif sehingga dapat berkomitmen untuk datang tepat waktu ke sekolah.
E. Menjadikan masukan dari siswa sebagai bahan dalam melakukan ref diri dan menjadi evaluasi dalam menjadi suri tauladan siswa.
Kunci Jawaban: D. Melakukan evaluasi diri dan mencari solusi alternatif sehingga dapat berkomitmen untuk datang tepat waktu ke sekolah.
3. Anda adalah guru matematika di sebuah SMA. Untuk mengajarkan konsep statistika, Anda merancang sebuah proyek experiential learning yang dikemas dengan proyek "Menganalisis Data dalam Kehidupan Sehari-hari". Para siswa akan mengumpulkan data, menganalisisnya, dan mempresentasikan temuan mereka dalarn bentuk laporan dan presentasi. Anda berencana melibatkan guru Bahasa Indonesia untuk membantu mereka dalam menulis laporan yang baik dan guru BK untuk memfasilitasi keterampilan komunikasi dan kerja sama tim. Beberapa guru di sekolah merasa proyek ini akan terlalu banyak melibatkan waktu di luar kelas dan khawatir mengganggu jadwal pembelajaran mereka. Bagaimana Anda mengatasi situasi?
A. Menyusun ulang rencana proyek agar tetap bisa berjalan denga skala lebih kecil dan waktu lebih fleksibel, sambil tetap mengajak guru yang bersedia untuk terlibat sesuai dengan kemampuan.
B. Menganalisis kelebihan dan kekurangan pelaksanaan proyek ini, apabila lebih banyak kekurangannya, mempertimbangkan untuk menunda proyek di semester depan agar lebih siap.
C. Memutuskan untuk menjalankan proyek ini hanya dalam lingkup mata pelajaran Anda tanpa melibatkan guru lain agar tidak menimbulkan konflik waktu dan prioritas dalam kegiatan pembelajaran.
D. Menjelaskan tujuan proyek kepada guru-guru yang akan terlibat dan meminta kesediaan mereka untuk memberikan dukungan dengan waktu yang fleksibel atau secara tambahan di luar jam kelas.
E. Mengadakan diskusi kolaboratif dengan guru terkait untuk menjelaskan manfaat lintas mata pelajaran dalam proyek ini, dan mengatur pembagian waktu agar tidak mengganggu agenda utama pembelajaran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.