Suami di Lombok Tengah Bunuh Istri
Kasus KDRT di NTB Meningkat Sejak 2022, Polisi Sebut Emosi dan Ekonomi Jadi Pemicu
Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami peningkatan dari tahun 2022 hingga 2024.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Laelatunniam
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Lombok, peristiwa ini bermula dari pertengkaran yang disertai dengan cekcok.
Fachrudin awalnya meminta penjelasan kepada Miranda terkait isi telepon seluler milik istrinya.
Karena tak kunjung mendapat pengakuan, emosinya memuncak.
Ia lalu memiting Miranda hingga tak sadarkan diri.
Fachrudin selanjutnya mencari adik kandungnya Jaka untuk menyampaikan bahwa terduga pelaku telah mencekik leher korban.
Alasannya korban tidak mau mengakui bukti percakapan dengan laki laki lain yang diduga selingkuhan.
Mendengar penjelasan dari terduga pelaku selanjutnya Jaka mengubungi Fahrid yang merupakan seorang dokter sekaligus kakak kandung Fachrudin untuk menyampaikan kejadian ini.
Fahrid kemudian mendatangi rumah tempat kejadian dan melihat kondisi korban dalam kondisi wajah korban pucat/kuning.
Fahrid dan Jaka selanjutnya mengantar terduga pelaku untuk menyerahkan diri Ke Sat Reskrim Polres Lombok Tengah.
Kesaksian Adik Korban Pembunuhan Suami di Lombok: Pelaku Berdalih Sang Kakak Tidur |
![]() |
---|
Istri Tewas di Tangan Suami di Lombok Tengah, Aktivis Ungkap Alasan Perempuan Jadi Korban KDRT |
![]() |
---|
Banyak Kasus Istri Tewas di Tangan Suami, LPA: Kesehatan Mental Jadi Persoalan |
![]() |
---|
Sosok Baiq Miranda, Istri yang Dibunuh Suaminya di Lombok Tengah, Dikenal Wanita Pekerja Keras |
![]() |
---|
3 Fakta Suami Bunuh Istri di Lombok Tengah: Riwayat KDRT, Aktivitas Pelaku Usai Kejadian Disorot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.