Penari Kolosal NTB
200 Penari Kolosal Asal NTB Akan Meriahkan HUT RI ke-80 di Jakarta
Undangan tampil di Istana Negara adalah kehormatan yang tidak dimiliki semua daerah.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Sebanyak 200 penari kolosal asal Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapatkan undangan pemerintah pusat lewat Gunernur NTB untuk ikut memeriahkan HUT ke-80 di Jakarta pada 17 Agustus 2025 mendatang.
Undangan ini diberikan usai pemerintah pusat terpukau dengan aksi yang ditunjukman penari kolosal ini saat pembukaan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) NTB VIII.
Undangan ini disampaikan langsung, Kepala Taman Budaya NTB sekaligus sutradara pertunjukan, Lalu Suryadi Mulawarman setelah dikonfirmasi TribunLombok.com, Kamis (31/7/2025).
Menurut Suryadi, undangan tampil di Istana Negara adalah kehormatan yang tidak dimiliki semua daerah.
Disebutkannya, pada penampilannya nanti saat perayaan HUT RI ke-80 pihaknya akan memeragakan tarian yang memadukan budaya Sasak, Sumbawa dan Mbojo (Sasambo).
“Kami akan memadukan budaya Sasambo dan narasi perjuangan tokoh-tokoh asal NTB. Sekitar 200 penari dan pengiring gendang beleq akan dilibatkan. Ini bukan sekadar tampil, tapi membawa nama baik daerah di panggung nasional,” singkatnya.
Ditempat berbeda, Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal menyampaikan rasa bangganya atas undangan istimewa tersebut.
Dia menilai kesempatan ini sebagai bukti bahwa kreativitas dan potensi putra-putri NTB diakui di tingkat nasional.
Baca juga: Heboh Debat Filsafat Ferry Irwandi dan Mahasiswa, Akademisi Unram Soroti Gaya Retorika
“Alhamdulillah, apa yang kita tampilkan di FORNAS mendapatkan apresiasi luar biasa. Insyaallah, kita akan mempersiapkan diri sebaik mungkin dan siap tampil di Istana Negara pada 17 Agustus nanti,” kata Iqbal.
Ditambahkannya, penampilan di Istana nanti akan mengangkat tema besar tentang kemerdekaan Indonesia.
“Tentunya (penampilannya) dengan menonjolkan keberagaman budaya NTB serta semangat kepahlawanan dari tokoh-tokoh daerah,” pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.