Gelombang Tsunami Hantam Hawaii, BMKG Waspadai 10 Wilayah di Indonesia Usai Gempa Dahsyat Rusia M8,7
Gelombang tsunami akibat gempa M8,7 di Rusia telah melanda Hawaii. BMKG waspadai dampak ke 10 wilayah pesisir Indonesia hari ini.
Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNLOMBOK.COM - Gelombang tsunami pertama telah mencapai pesisir Hawaii usai gempa dahsyat magnitudo 8,7 mengguncang wilayah pesisir timur Kamchatka, Rusia, pada Rabu pagi, 30 Juli 2025 pukul 06.24 WIB.
Laporan dari Badan Meteorologi Amerika Serikat (NOAA dan NWS) menyebutkan bahwa permukaan air naik secara tiba-tiba di beberapa wilayah seperti Kahului, Nawiliwili, Honolulu, dan Pearl Harbor.
NOAA menyatakan bahwa tsunami telah resmi melanda Hawaii, dan masyarakat diminta segera mengambil tindakan untuk melindungi jiwa dan harta benda.
“Tsunami adalah serangkaian gelombang panjang. Setiap gelombang bisa berlangsung 5 hingga 15 menit atau lebih, membanjiri wilayah pesisir secara luas. Bahaya ini dapat berlanjut selama beberapa jam,” demikian pernyataan resmi NOAA seperti dikutip dari Aljazeera.
Lebih lanjut, tsunami dilaporkan mengelilingi pulau-pulau, sehingga seluruh pantai berada dalam risiko, tanpa memandang arah hadapnya.
Arus yang kuat, gelombang tak terduga, serta puing-puing yang terbawa arus laut menjadi ancaman serius bagi keselamatan. Kondisi pasang tinggi atau ombak besar yang bersamaan dengan tsunami dapat memperparah dampaknya.
Gelombang tsunami juga telah terdeteksi oleh alat pengukur pantai di Kepulauan Aleut Timur Alaska dan sisi Pasifik Semenanjung Alaska.

Layanan Cuaca Nasional AS (NWS) di Anchorage mengonfirmasi bahwa status peringatan tsunami masih berlaku untuk wilayah pesisir dari California hingga Alaska.
BMKG Waspadai Dampak di Indonesia: 10 Wilayah Masuk Status Waspada
Di Indonesia, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terhadap potensi tsunami imbas gempa dangkal Kamchatka yang memiliki kedalaman hanya 18 km.
Gempa ini dipicu oleh aktivitas subduksi di Palung Kurile-Kamchatka dengan mekanisme patahan naik (thrust fault), yang dikenal efektif dalam menghasilkan gelombang tsunami.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyatakan bahwa gelombang tsunami dapat berdampak ke wilayah Indonesia bagian timur, terutama pesisir Papua, Maluku, hingga Sulawesi Utara.
Baca juga: Peringatan Tsunami Usai Gempa Rusia: Tonga Siaga, Jepang Terdampak, Gelombang Pertama Hantam Hawaii
Berikut adalah daftar 10 wilayah Indonesia yang masuk kategori status waspada tsunami (dengan estimasi ketinggian gelombang kurang dari 0,5 meter), beserta estimasi waktu tibanya:

Kepulauan Talaud (Sulawesi Utara) – ETA: 14.52 WITA
Kota Gorontalo (Gorontalo) – ETA: 16.39 WITA
Cuaca Mataram Besok Sabtu 20 September 2025: Prakiraan Cerah Sepanjang Hari |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca di Pelabuhan Bangsal dan Gili Trawangan 18 September |
![]() |
---|
Cuaca Mataram Besok Kamis 18 September 2025: Cerah pada Pagi hingga Malam |
![]() |
---|
Cuaca Mataram Besok Rabu 17 September 2025: Pagi Cerah, Sore Hujan |
![]() |
---|
Cuaca Mataram Besok Selasa 16 September 2025: Prakiraan Hujan pada Siang Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.