Pendaki Belanda Jatuh di Rinjani

Kecelakaan Beruntun WN Swiss dan Belanda di Rinjani, TNGR Tutup Pendakian

Insiden kecelakaan pendaki asing di jalur pendakian Gunung Rinjani kembali terjadi. Kali ini, warga negara Denmark di jalur yang sama.

|
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
Dok.SAR Mataram
EVAKUASI - Tim Basarnas Mataram mengerakna helikopter untuk mengevakuasi pendaki Belanda yang jatuh di jalur pelawangan menuju Danau Segara Anak, Gunung Rinjani, Kamis (17/7/2025). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Dua kecelakaan beruntun terjadi di jalur pendakian Gunung Rinjani dalam dua hari terakhir. 

Setelah pendaki asal Swiss, Benedikt Emmenegger, terjatuh di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak, Rabu (16/7/2025).

Hari ini, Kamis (17/7/2025), seorang wisatawan berkewarganegaraan Belanda, Sarah Tamar van Hulten, dikabarkan terjatuh di jalur yang sama. Ia diketahui merupakan seorang Belanda yang tinggal di Denmark. 

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) akhirnya menutup sementara salah satu jalur pendakian tersebut. 

Pemberitahuan penutupan pendakian disampaikan TNGR melalui surat pengumuman Nomor: PG.4/T.39/TU/KSA.04.01/B/07/2025.

Surat tersebut berisi informasi penutupan sementara pemesanan (booking) tiket pada aplikasi eRinjani dan aktivitas pendakian pada jalur pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. 

Baca juga: BREAKINGNEWS: WN Brasil Jatuh saat Mendaki ke Puncak Rinjani, Korban Masih dalam Evakuasi

Penutupan pendakian ini hanya berlaku di jalur pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Artinya jalur pendakian yang lain saat ini masih dibuka. 

Dalam pengumuman tersebut, pendakian ditutup mulai Rabu 16 Juli 2025 dan disampaikan pada Kamis (17/7/2025). 

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Yarman tidak menjelaskan batas waktu penutupan. 

"Hingga waktu yang akan diumumkan kemudian," jelasnya dalam keterangan tertulis. 

Dia menambahkan alasan penutupan jalur pendakian dalam rangka peningkatan layanan wisata alam. 

"Serta pengelolaan kawasan konservasi yang berkelanjutan," paparnya. 

Adapun yang terdampak penutupan antara lain pemesanan tiket melalui aplikasi eRinjani. 

"BTNGR menutup sementara pendakian pada jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak," ucap Yarman. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved