Ketua Kelatnas Perisai Diri Sebut PDIC ke-XI di Lombok Jadi Ajang Pemanasan PON 2028

Kejuaraan PDIC ke-XI 2025 di Lombok menjadi uji coba aturan baru pertandingan yang sudah di SK-kan PB IPSI

Istimewa
KEJUARAAN PDIC - Ketua Umum Kelatnas Perisai Diri, Dwi Sutjipto (kiri) bersama pengurus pusat saat mengunjungi makam tokoh Perisai Diri asal NTB. Kejuaraan PDIC ke-XI 2025 di Lombok menjadi uji coba aturan baru pertandingan yang sudah di SK-kan PB IPSI. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ketua Umum Kelatnas Perisai Diri Dwi Sutjipto menegaskan bahwa pihaknya akan menerapkan aturan baru pada Kejuraan Perisai Diri International Championship (PDIC) ke-XI pada 12-17 Juli di Kota Mataram.

Aturan baru ini akan diterapkan dalam PON 2028 NTB-NTT.

"Jadi, kejuaraan PDIC ke-XI 2025 ini, menjadi uji coba aturan pertandingan yang sudah di SK-kan PB IPSI. Di situ, para pelatih, dan pendekarnya sudah kita berikan bintek. Termasuk juga para wasit dan jurinya sudah kami beri pemahaman soal aturan baru pertandingannya," jelasnya, Selasa (15/7/2025).

Dwi berharap adanya banyak event silat di Provinsi NTB, seperti yang kini Pengurus Perisai Diri selenggarakan, akan membuat berkembang olahraga bela diri di Provinsi NTB.

"Tentu, jika sudah banyak event silat, maka kegemaran rakyat NTB akan sangat baik, sehingga makin banyak muncul bibit atlet potensial yang aka mewakili daerah di level nasional dan internasional. Utamanya, jelang Provinsi NTB menjadi tuan rumah PON 2028," jelasnya.

Baca juga: NTB Tuan Rumah Perisai Diri International Championship ke-XI 2025, Ajang Pencak Silat Mendunia

Sebanyak 40 peserta mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat Pusat (UKT-P) Keluarga Silat Nasional (Kelatnas) Perisai Diri (PD) di Kota Mataram dalam rangkaian Kejuraan Perisai Diri International Championship (PDIC) ke-XI pada 12-17 Juli 2025.

UKT juga diikuti sebanyak 17 orang perwakilan komisariat luar negeri yakni negara Jepang, Australia, Timor Leste, Amerika Serikat, Jerman, hingga Belanda.

Dwi mengatakan bahwa para pendekar dan calon pelatih ini selama dua hari telah mengikuti sejumlah rangkaian penataran teknik kepelatihan.

Mereka diberi Bintek khusus untuk mengenal secara utuh atas adanya implementasi aturan baru pertandingan yang sudah dibuat oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa (PERSILAT).

"Hari ini, kami nyatakan 40 orang itu, pelatih sudah lulus ujian kenaikan tingkatnya. Dan mereka, sudah kita berikan sertifikat pelatih dan pendekar," ujar Dwi di GOR Turide, Kota Mataram, Selasa (15/7/2025). 

KEJUARAAN INTERNASIONAL - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Keluarga Silat Nasional (Kelatnas) Perisai Diri yang juga Wakil Ketua PB IPSI Dwi Sutjipto menyampaikan sambutan dalam pembukaan Kejuaraan bergengsi Perisai Diri International Championship (PDIC) ke-XI di Kota Mataram, Minggu (13/7/2025).
KEJUARAAN INTERNASIONAL - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Keluarga Silat Nasional (Kelatnas) Perisai Diri yang juga Wakil Ketua PB IPSI Dwi Sutjipto menyampaikan sambutan dalam pembukaan Kejuaraan bergengsi Perisai Diri International Championship (PDIC) ke-XI di Kota Mataram, Minggu (13/7/2025). (TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA)

Wakil Ketua PB IPSI ini, mengaku bahwa puluhan pelatih utusan dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Perisai Diri se-Indonesia ini dan negara perwakilan luar negeri itu, juga diwajibkan menandatangani pakta integritas. 

"Kenapa harus ada penandatangan pakta integritas. Ini agar mereka punya sikap jujur, berperilaku baik, dan loyal terhadap organisasi Perisai Diri pimpinan Almarhum RM Soebandiman Dirdjoatmodjo," tegas Dwi. 

Ia menekankan bahwa puluhan pelatih itu diharuskan tunduk dan patuh pada prinsip Asah, Asih, dan Asuh sebagai pedoman Perisai Diri.

Pelatih memiliki peran ganda, yakni sebagai instruktur dan mentor yang tidak hanya mengajarkan teknik bela diri tetapi juga mendidik nilai-nilai kehidupan yang luhur.

Dwi menjelaskan prinsip Asah yakni, mereka harus mengasah kemampuan diri, meningkatkan keterampilan teknis dalam silat. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved