Wisata Lombok
Desa Beleq Sembalun: Jejak Sejarah dan Budaya Suku Sasak di Kaki Gunung Rinjani
Desa Beleq Sembalun merupakan tempat bersejarah yang dipercaya sebagai asal-usul masyarakat Sembalun. “Beleq” dalam bahasa Sasak berarti besar
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Sembalun dikenal luas sebagai salah satu destinasi wisata pegunungan terbaik di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Namun, tak banyak yang tahu bahwa di balik keindahan alamnya terdapat sebuah desa adat yang menyimpan sejarah awal mula berdirinya kawasan ini Desa Beleq Sembalun.
Desa Beleq terletak di kawasan Sembalun Lawang, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Lokasinya berada di kaki Gunung Rinjani pada ketinggian 3.726 mdpl dan dikelilingi oleh perbukitan hijau yang membuat suasana semakin asri.
Desa Adat Tertua di Sembalun
Desa Beleq Sembalun merupakan tempat bersejarah yang dipercaya sebagai asal-usul masyarakat Sembalu “Beleq” dalam bahasa Sasak berarti besar atau tua, mencerminkan peran penting desa ini sebagai cikal bakal kehidupan di Sembalun.
Kini, desa ini dilestarikan sebagai desa adat oleh masyarakat lokal dan menjadi destinasi budaya yang wajib dikunjungi wisatawan.
Mengenal Budaya Suku Sasak
Mengunjungi Desa Beleq berarti menyelami kehidupan asli Suku Sasak, suku pribumi Pulau Lombok.
Di desa ini, pengunjung bisa melihat secara langsung tradisi, adat istiadat, serta rumah adat yang masih terjaga keasliannya.
Desa ini juga menjadi tempat edukasi budaya yang mengajarkan pentingnya pelestarian warisan leluhur.
Daya Tarik Desa Beleq Sembalun
1. Asal Usul Sembalun
Sejarah Sembalun bermula dari Desa Beleq, khususnya sejak masa pemulihan pasca letusan dahsyat Gunung Samalas (sekarang dikenal sebagai Gunung Rinjani Tua) pada tahun 1257.
Letusan ini memaksa masyarakat mengungsi ke berbagai wilayah seperti Sambelia, Labuhan Lombok, hingga Selaparang. Setelah kondisi membaik, mereka kembali ke tanah leluhur dan membangun kembali kehidupan di Desa Beleq.
2. Arsitektur Unik Rumah Adat Sasak
Di Desa Beleq terdapat tujuh rumah adat yang melambangkan tujuh kepala keluarga pertama yang menetap di sana.
Rumah-rumah ini dibangun menggunakan bahan alami seperti kayu, ilalang kering, dan tanah liat.
Lantai rumah bahkan dilapisi kotoran sapi, yang dipercaya dapat memperkuat struktur tanah serta memiliki nilai spiritual dan simbolik.
Menariknya, rumah adat di sini berbentuk rumah panggung dengan tujuh anak tangga. Angka tujuh tersebut merepresentasikan langit ketujuh dalam ajaran Islam. Saat masuk ke rumah, tamu diharuskan menunduk simbol kesopanan kepada tuan rumah dan rasa hormat kepada Tuhan.
Desa Beleq Sembalun
Mengenal Budaya Suku Sasak
Daya Tarik Desa Beleq Sembalun
Arsitektur Unik Rumah Adat Sasak
Tiket Masuk ke Desa Beleq Sembalun
Sentuhan Klasik Pantai Ampenan, Magnet Baru Wisata Sejarah Mataram |
![]() |
---|
Gili Air, Pulau Mini yang Bikin Ribuan Turis Tak Mau Pulang |
![]() |
---|
Bawa Tikar Buka Bekal, Asyiknya Piknik di Kebun Raya Lemor |
![]() |
---|
Bukit Batu Idung, Spot Sunrise dan Sunset Eksotis di Lombok Barat |
![]() |
---|
Wisata Alam Kekinian di Lombok Timur, Ini Daya Tarik Kedai Sawah Sembalun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.