Berita NTB
Tak Ada Representasi Daerah, Tokoh Pariwisata Ancam Boikot Jajaran Komisaris ITDC
Pegiat parawisata, Lalu Alamin sangat menyayangkan Komisaris ITDC tidak ada perwakilan dari NTB.
Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Sejumlah tokoh pariwisata NTB khususnya Lombok Tengah mengancam memboikot jajaran Komisaris Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) yang baru.
Salah satunya adalah Lalu Alamin presiden solidaritas warga Intern Mandalika sekaligus pemilik New Kuta Cove Hotel. Selain itu sejumlah tokoh lainnya seperti Kepala Desa Mertak, Haji Bangun hingga budayawan NTB Lalu Putria juga turut menolak.
Lalu Alamin kepada Tribun Lombok mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan Komisaris ITDC tidak ada perwakilan dari NTB.
"Bahkan kami akan berkonsultasi untuk boikot Komisaris ITDC dengan para tokoh ini. Sudah banyak yang menghubungi saya, tapi kami menunggu waktu untuk boikot ITDC. Ini semacam penghinaan bagi kami yang meniadakan otak (perwakilan) khususnya dari Lombok Tengah selatan dan orang NTB pada umumnya," jelas Lalu Alamin kepada Tribun Lombok di Kuta Mandalika, Kamis (10/7/2025).
Menurut kepala bidang Humas Mandalika Hotel Association (MHA) ini, bakal terjadi gejolak besar jika pelanggaran semacam ini dilakukan.
Baginya, kekosongan perwakilan NTB di jajaran Komisaris ITDC merupakan preseden buruk bagi kelangsungan KEK Mandalika. Saat NTB ada perwakilan di Komisaris ITDC saja, tidak ada sinergi dengan baik apalagi saat tidak ada sama sekali perwakilan dari NTB.
"Contohnya seperti pengosongan lahan Tanjung Aan ini karena memang tidak ada yang tokoh berbicara atas nama ITDC dengan bahasa yang dimengerti, dengan sejarah yang kuat maka menjadi luar. Orang Sumatera bisa klaim, bule bisa klaim," tegas Lalu Alamin.
Baca juga: Polres Lombok Tengah dan SWIM Siap Jaga Kondusifitas Wilayah Jelang MotoGP 2024
Lalu Alamin menjelaskan, jika ada satu saja tokoh perwakilan yang masuk dalam jajaran Komisaris dan paham sejarah lahan Mandalika, maka gejolak tersebut cepat diredam.
Lalu Alamin menyayangkan keteledoran gubernur NTB Lalu Iqbal yang lambat melakukan komunikasi dengan Presiden Prabowo Subianto. Bahkan, Lalu Alamin berasumsi jika jatah NTB dijual oleh Lalu Iqbal ke tokoh luar NTB.
"Saya yakin semuanya menolak (Komisaris ITDC). Harapan kita semoga ini bisa ditinjau kembali. Semoga gubernur memiliki formula yang tepat untuk diajukan ke pusat seperti apalah. Yang jelas kalau ini (keputusan penunjukan) dari pusat menjadi salah satu kegagalan dari gubernur ini," demikian Lalu Alamin.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.