Balita Tenggelam di Sumur

Cerita Muslimin dan Arini, Anaknya Selamat Setelah Jatuh ke Sumur Sedalam 18 Meter

Beruntung saat kejadian jatuh ke sumur, Azam masih berpegangan di dalam pipa dan dapat dibantu oleh misannya.

|
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/ TONI HERMAWAN
MUSIBAH - Arini saat  menggendong anaknya, Azam (3,5)  di depan rumahnya yang berada di Dusun Poyak Oyak, Desa Montong Beter, Sakra Barat, Lombok Timur, Sabtu (5/6/2025) sore.  

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Muslimin warga Desa Montong Beter, Sakra Barat, Lombok Timur, menceritakan firasat tidak enak sebelum kejadian pilu yang menimpa anaknya Azam bocah 3,5 tahun yang jatuh ke sumur sedalam 18 meter, Kamis (3/6/2025)

Muslimin menceritakan, saat Azam jatuh ke dalam sumur, ia saat itu tengah berada di Kota Mataram bekerja sebagai tukang bangunan.

“Baru di Mataram empat hari dapat telepon teman kalau Azam jatuh,” cerita  Muslim saat ditemui di kediamannya, Sabtu (5/6/2025) sore. 

Usai mendapatkan kabar tersebut, dirinya bergegas kembali ke Lombok Timur memastikan putra dalam kondisi baik-baik saja.

“Itu pas dapat telepon istirahat makan, gak  gak ada nafsu  makan,” keluhnya. 

Muslimin memang sempat mendengar cerita istrinya dua hari sebelum kejadian, seolah pertanda musibah akan menimpa Azam.

Di dalam mimpi, istrinya melihat Azam bersama kakaknya hanyut di sungai, namun saat itu berhasil diselamatkan oleh istrinya.

“Mimpi itu malam sebelum kejadian, dua hari  sebelum merasa tiba-tiba kayak kaget jantung mau copot gak karuan,” kata Muslimin menirukan cerita istrinya.

Sementara Arini, ibunda Azam menceritakan saat kejadian, dirinya sedang berada di sawah mencabut rumput. Sementara  Azam tengah bermain bersama kakak dan teman-temannya.

“Gak tau pas masuknya (terjatuh di sumur), terus dipanggil ke sawah,” kata Arini sembari menggendong anaknya saat ditemui, Sabtu (5/7/2025) sore. 

Baca juga: Bocah 3 Tahun di Lombok Timur Selamat Setelah Jatuh ke Dalam Sumur Sedalam 15 Meter

Sesampainnya di kejadian sumur sudah dikerumuni warga dan Azam masih berada di dalam sumur.

“Itu masih di dalam (sumur) belum ditolong,” katanya mengenang peristiwa itu.

Beruntung saat kejadian, Azam masih berpegangan di dalam pipa dan dapat dibantu oleh misannya.

“Ada kakak misannya yang tolongin, terjun ke dalam sumur,” katanya.

Saat Azam berhasil dinaikkan, kondisinya masih sadar namun pucat.

“Langsung  pas naik dibawa ke puskesmas,” pungkas Arini.

Sebelumnya, Kasi Humas  Polres Lombok Timur AKP Nikolas Osman Kasi Humas Polres Lombok Timur AKP Nikolas Osman menceritakan,  balita tersebut  terjatuh kedalam sumur saat ibu korban pergi ke sawah sedangkan ayahnya sebagai tukang bangunan di Mataram dan meninggalkan anaknya bermain bersama dengan teman sebaya 6 orang. 

“Kemudian korban dilihat naik ke atas sumur air yang ditutup dengan bambu dan beralaskan karpet,” terang Nikolas, Jumat (4/6/2025).

Ditambahnya kayu yang digunakan menutup sumur tersebut sudah lapuk tidak mampu menahan beban dan patah menyebabkan korban terjatuh kedalam sumur sedalam sekitar 18 meter. 

“Melihat korban terjatuh salah seorang anak berteriak,” tambahnya.

Selanjutnya salah seorang warga turun ke dalam sumur kemudian diikat menggunakan tali tambang selanjutnya memeluk korban dan ditarik menggunakan tali oleh warga. kejadian in sempat viral di media sosial.

“Korban dibawa ke Puskesmas rensing untuk mendapatkan perawatan medis,” ujarnya. 

Dari hasil pemeriksaan medis di Puskesmas Rensing korban mengalami luka lecet dibagian kepala akibat gesekan ketika terjatuh.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved