Kondisi Terkini WNA Brasil Jatuh di Gunung Rinjani, Ditemukan di Lereng Puncak Kedalaman 400 Meter

Kemenpar menegaskan akan terus melakukan komunikasi harian dengan keluarga korban dan Kedutaan Brasil

Dok. SAR Mataram
PERSIAPAN EVAKUASI - Petugas SAR gabungan saat mencari posisi Juliana, pendaki asal Brasil yang jatuh di Gunung Rinjani, Senin (23/5/2025). Kemenpar menegaskan akan terus melakukan komunikasi harian dengan keluarga korban dan Kedutaan Brasil. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Proses evakuasi WNA Brasil Juliana Marins (26) jatuh di Gunung Rinjani, Lombok Timur, NTB masih berlangsung hingga Selasa (24/6/2025). 

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengaku prihatin atas musibah yang dialami Juliana yang terjadi pada Sabtu (21/6/2025). 

Dalam keterangan resminya, Kemenpar menyebutkan bahwa korban jatuh ke jurang dalam di area dekat danau kawah Gunung Rinjani saat mendaki bersama satu pemandu dan lima peserta lainnya. 

Tim SAR gabungan menemukan posisi korban berada di kedalaman kurang lebih 400 meter, namun evakuasi sulit dilakukan karena medan ekstrem dan cuaca buruk.

Kemenpar menyatakan bahwa operasi SAR terus dilanjutkan menggunakan helikopter, drone thermal, serta dua pendaki profesional berpengalaman, berkoordinasi intens bersama Basarnas, TNI/Polri, Pemprov NTB, dan Kedutaan Brasil.

Baca juga: Gubernur NTB Siapkan 3 Helikopter untuk Evakuasi WNA Brasil yang Jatuh di Rinjani

"Kami menegaskan bahwa keselamatan wisatawan adalah prioritas utama,  seluruh instansi diperintahkan memperkuat SOP dan pengawasan pemanduan di destinasi ekstrem," sebut pernyataan resmi Kemenpar, Selasa (24/6/2025).

Kemenpar menegaskan akan terus melakukan komunikasi harian dengan keluarga korban dan Kedutaan Brasil secara langsung agar informasi akurat dan transparan.

Laporan terakhir dari Basarnas yang diterima Kemenpar, korban berhasil ditemukan korban dengan visualisasi Drone Thermal milik Kantor SAR Mataram pada kedalaman kurang lebih 400 meter dari awal jatuhnya korban.

"Diperkirakan korban dalam kondisi meninggal dunia. Saat ini persiapan untuk proses evakuasi," tutup pernyataan resmi Kemenpar.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved