Bupati Lotim Usir Pemandu Wisata

Pemprov NTB Bakal Fasilitasi Pertemuan Pelaku Wisata di Lombok Timur dan Lombok Tengah

Pembina Ekas Surf Club Jaya Kusama mengakui, pemerintah NTB akan mempertemukan pelaku wisata di Awang dan Ekas

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
PESELANCAR DI EKAS - Penampakan puluhan peselancar di Teluk Ekas, Lombom Timur. Pelaku wisata Ekas menyebut aksi Bupati Lombok Timur menegur pelaku wisata Lombok Tengah punya alasan yang kuat. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pemerintah NTB akan memfasilitasi pertemuan  antara pelaku wisata yang ada di Lombok Timur dan Lombok Tengah pada pekan depan buntut polemik dugaan pengusiran pelaku wisata di Teluk Ekas, Kecamatan Jerowaru,  Lombok Timur.

Pembina Ekas Surf Club Jaya Kusama mengakui, pemerintah NTB akan mempertemukan pelaku wisata di Awang, Lombok Tengah dengan pelaku wisata surfing di Lombok Timur, pada Senin 23 Juni 2025. 

“Senin akan dipertemukan dengan sahabat-sahabat kita di Awang pelaku wisata di kantor Gubernur NTB,” terang Jaya, Sabtu (21/6/2025).

Ditambahkannya, saat ini kondisi aman  berjalan seperti biasanya dan tidak seperti komentar-komentar miring yang ada di media sosial.

“Aman kok tidak seperti di media sosial,” 

Jaya mengakui, regulasi-regulasi yang mengatur surfing dan pelaku usaha diharapkan oleh para tamu-tamu, lantaran saat surfing dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan laut. Harapannya ada regulasi yang jelas untuk mengatur surfing di kawasan Ekas, Jerowaru, Lombok Timur.

“Supaya tidak terjadi kecelakaan (saat berselancar, ini papan selancar gak punya rem, kalau ada kecelakaan (tertabrak) sampai terjahit,” sambungnya.

Baca juga: Pelaku Wisata Ekas Angkat Bicara Soal Video Viral: Ada Sebab-Akibat, Bukan Sekadar Marah

Pemerintah juga  diminta memperhatikan fasilitas kesehatan untuk menunjang keselamatan wisatawan dan tidak hanya menggencot dari sisi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pemerintah juga diminta untuk memberikan perhatian terhadap destinasi wisata yang ada. 

“Puskesmas kita lumayah jauh hanya di Jerowaru ini rawan, jangan sampai  PAD terus kita bicarakan,” keluhnya. 

Pihaknya berharap adanya solusi terbaik terhadap pelaku wisata di Lombok Timur dan Lombok Tengah, serta wilayah Ekas menjadi primadona spot air yang digemari oleh turis-turis mancanegara.

“Tidak ada masalah, tidak ada pencegahan dan tidak  melarang siapapun yang datang, pemerintah Lombok Timur berkoordinasi dengan  Lombok Tengah sebagai orang tua kami untuk mempertemukan kami sebagai anak-anaknya,” pungkas Jaya.

Sebewlumnya, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) melalui Asisten II Setda NTB, Lalu Moh Faozal, turun langsung ke Pantai Ekas, Lombok Timur, menyikapi beredarnya video viral yang menuding Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, telah mengusir pelaku wisata di kawasan tersebut.

Langkah cepat ini dilakukan atas instruksi langsung dari Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, guna mendapatkan fakta dan klarifikasi lapangan.

Dari hasil peninjauan dan dialog dengan pihak-pihak terkait, Faozal menegaskan bahwa video yang beredar tidak menampilkan konteks kejadian secara utuh. Ia menampik narasi yang menyebutkan adanya tindakan pengusiran oleh Bupati.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved