Kronologi Penemuan Mayat Bayi di Bendungan Batujai Loteng, Tersangkut di Ranting Pohon

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Penemuan jasad bayi berjenis kelamin laki-laki gegerkan warga di saluran air Sungai Bendungan Batujai, Dusun Wagi, Desa Batujai, Praya Barat, Lombok Tengah (Loteng), Senin, (16/6/2025) sekitar pukul 07.00 Wita.

Bayi malang tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan tersangkut di pepohonan. Bayi yang diduga baru dilahirkan tersebut masih menempel ari-ari dipusarnya.

‎Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara oleh pihak medis Puskesmas Batujai, jasad bayi tersebut memiliki berat sekitar 3,3 kg dengan panjang 48 cm.

Bayi tersebut lahir lengkap dengan ari-ari dan diperkirakan bayi tersebut meninggal sekitar 4-5 jam sebelum ditemukan.

Sempat pemerintah Desa Batujai akan melakukan pemakaman, namun mayat bayi tersebut telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi. 

Kapolsek Praya Barat, Lalu Punya Asmara mengatakan, mayat bayi tersebut ditemukan oleh salah seorang warga atas nama Inaq Hul yang sedang mencari ikan di lokasi kejadian.

Saksi melihat sebuah benda terbungkus kardus kain batik tersangkut di pepohonan. 
‎
‎"Awalnya saksi mengira benda tersebut adalah boneka, namun setelah diperiksa lebih dekat, ia terkejut dan mengetahui bahwa itu adalah jasad bayi," ujar Kapolsek. 
‎
‎Saksi kemudian langsung memberitahukan penemuan mayat bayi kepada warga sekitar kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Praya Barat. 
‎
‎"Setelah kita mendapat informasi dari masyarakat kami langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa jasad bayi tersebut ke Puskesmas Batujai" jelas Kapolsek. 
‎
‎"Untuk penyelidikan lebih lanjut, jasad bayi tersebut telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan outopsi guna mengetahui penyebab kematian bayi tersebut," sambungnya. 
‎
‎Polsek Praya Barat saat ini sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk mengidentifikasi pelaku pembuangan bayi tersebut dan mengungkap motif di balik tindakan keji tersebut.