Olahraga
Dua Santri Darul Hikmah Desa Darek Tampil Memukau di Ajang Boxing Bloody Friday Mataram
Pertarungan antara Arfan Jayadi dan Argin di kelas 75 kilogram super model weight bout berlangsung sangat panas
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Suasana panas dan riuh mewarnai gelaran Boxing Bloody Friday Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang digelar, Jumat malam (13/6/2025).
Ajang bertajuk "This Island Will Bleed on Friday" ini mempertemukan sejumlah fighter dari berbagai latar belakang seni bela diri, termasuk dua santri Madrasah Aliyah (MA) Darul Hikmah, Desa Darek, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah.
Pertandingan berlangsung sengit di bawah sorotan lampu dan gemuruh sorakan penonton. Salah satu yang menyita perhatian penonton adalah penampilan Arfan Jayadi (17) dan Dika (17), dua santri Darul Hikmah yang menunjukkan performa luar biasa di atas ring.
Pertarungan antara Arfan Jayadi dan Argin di kelas 75 kilogram super model weight bout berlangsung sangat panas. Di menit pertama ronde pembuka, Arfan berhasil menjatuhkan Argin lewat pukulan hook kanan yang telak.
Memasuki ronde kedua, pertarungan semakin memanas dengan jual beli pukulan yang intens. Namun, Arfan sempat dijatuhkan lawan di detik-detik terakhir ronde tersebut. Tak gentar, Arfan bangkit di ronde penentuan dan terus melancarkan serangan hingga akhirnya keluar sebagai pemenang.
"Alhamdulillah saya bisa menampilkan yang terbaik malam ini. Saya bisa membawa nama baik sekolah saya, Darul Hikmah. Terima kasih semuanya, guru-guru, pelatih, teman-teman yang sudah hadir mendukung," ungkap Arfan siswa kelas sebelas itu.
Saat ditanya soal rahasia kemenangannya, Arfan mengaku tekun berlatih dan tidak pernah menyerah.
"Saya sebelum pertandingan latihan terus, lari-lari kecil. Kuncinya tetap semangat dan jangan cepat menyerah," tambahnya.

Sementara itu, Dika, yang turun di kelas 45 kilogram super flyweight bout, juga menunjukkan performa menjanjikan saat menghadapi Bajra. Sepanjang pertarungan, Dika terus melancarkan serangan dan tampil penuh semangat.
Namun sayangnya, meski sudah mengerahkan kemampuan maksimal, Dika harus mengakui keunggulan lawannya.
"Mohon maaf saya belum bisa memberikan hasil yang maksimal, InsyaAllah pada pertarungan berikutnya saya akan memberikan kemenangan," ucap Dika penuh semangat.
Kehadiran dua santri Darul Hikmah di ajang ini disambut dengan penuh kebanggaan oleh pihak sekolah. Ketua Yayasan Darul Hikmah, Ustaz Humam Balya, memberikan apresiasi atas perjuangan keduanya.
"Alhamdulillah santri-santri kami mampu berjuang maksimal di laga malam ini. Kami sangat bangga. Arfan Jayadi berhasil keluar sebagai pemenang. Terus tingkatkan prestasi dan jangan cepat berpuas diri," ujar Ustaz Humam.
Untuk Dika yang belum menang, ia menyampaikan dukungan penuh dan pesan moral.
"Yang kalah jangan berkecil hati dan yang menang jangan jumawa. Kalah menang dalam pertandingan itu hal biasa. Pesan saya, jangan pernah menyerah dan terus berlatih maksimal," lanjutnya.
Baca juga: Kolaborasi Muay Thai dan Boxing, Punchline Vol. 1 Siap Hadirkan Pertarungan Spektakuler di NTB
Lebih jauh, Ustaz Umam menyampaikan bahwa keikutsertaan para santri dalam kompetisi ini adalah bukti bahwa anak-anak dari desa pun bisa bersaing di ajang olahraga tingkat daerah bahkan nasional.
"Inilah semangat kami. Walaupun kami sekolah dari desa, kami bisa memberikan pertarungan yang baik," tutupnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.