Mataram
Atasi Pengangguran di Ibu Kota, Pemkot Mataram Bakal Gelar Job Fair Tahun Depan
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Mataram mencatat tingkat pengangguran terbuka di Kota Mataram saat ini mencapai 4,25 persen.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Mataram mencatat tingkat pengangguran terbuka di Kota Mataram saat ini mencapai 4,25 persen.
Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2024 yang hanya sebesar 1,97 persen.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram berencana menggelar Job Fair atau bursa kerja pada tahun 2026.
Kegiatan ini akan mempertemukan para pencari kerja dengan perusahaan dalam satu tempat, dan akan diupayakan oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Mataram.
"Job Fair, insyaallah akan kita adakan tahun depan. Nanti akan kita undang sebanyak-banyaknya perusahaan," ujar Kepala Disnaker Kota Mataram, Rudi Suryaman, saat diwawancarai TribunLombok.com, Kamis (12/6/2025).
Meski demikian, Rudi mengakui pihaknya belum bisa memastikan jumlah lowongan kerja yang tersedia.
Saat ini, Disnaker masih akan menggelar rapat guna memastikan jumlah lowongan dari semua perusahaan yang ada.
Ia menjelaskan, skema pelaksanaan Job Fair harus dipikirkan secara matang guna menghindari potensi kerusuhan, seperti yang sempat terjadi pada Job Fair di Bekasi beberapa bulan lalu.
Rudi juga menegaskan bahwa aturan usia tidak akan menjadi patokan utama dalam Job Fair ini.
Namun demikian, rata-rata usia pelamar tetap harus sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh perusahaan.
Lebih lanjut, ia memastikan semua perusahaan yang ikut serta dalam Job Fair wajib mematuhi ketentuan yang berlaku.
Hal ini mencakup pemberian insentif, memastikan tunjangan kesehatan seperti BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, hingga tidak adanya perusahaan yang menahan ijazah dari pelamar kerja.
"Mengenai Job Fair, kita persiapkan sebaik mungkin. Ini agar tidak terjadi kerusuhan seperti pada Job Fair di beberapa daerah yang belakangan viral," tegasnya.
Selain menggelar Job Fair, Pemkot Mataram juga melakukan berbagai upaya lain untuk menekan angka pengangguran.
Salah satunya adalah dengan menyelenggarakan pelatihan keterampilan kerja.
Disnaker Kota Mataram telah mulai mengadakan sejumlah pelatihan keterampilan, agar warga NTB khususnya di Kota Mataram memiliki kemampuan untuk bersaing di dunia kerja.
Jenis pelatihan yang sudah digelar antara lain pengelasan, servis AC, tata boga, hingga tata rias.
“Kemarin sudah ada 32 orang untuk pelatihan Las, besok Service AC, kemudan Tataboga dan tatarias. Harapan kita supaya mereka punya keahlian, dan ini gratis kita berikan peralatan juga. Mereka semalam 14 hari setelah selesai nanti kita berikan alat. mereka juga sudah siap untuk membuka usaha,” jelasnya.
Langkah ini lanjut dia, juga guna menuntaskan program Wali Kota Mataram da Wakil Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana dan Mujiburrahman yang tertuang dalam visi misi mereka.
“Target kita memang ada program Pemkot Mataram yang tertuang dalam visi misi pak Wali, yakni menciptakan seribu wirausaha baru, dan semua OPD itu ikut serta. Dari koprasi, perdagangan ketenagakerjaan dan lainnya,” pungkasnya.
BKPSDM Kota Mataram Lembur Unggah Nama PPPK Paruh Waktu Jelang Tenggat 25 Agustus 2025 |
![]() |
---|
BNN Kota Mataram Gandeng Hotel Cegah Peredaran Narkoba Lewat Program 'Sila Mampir' |
![]() |
---|
DPRD Kota Mataram Desak Pemkot Atasi Kehamilan Remaja 'Sosialisasi Bukan Langkah Konkret' |
![]() |
---|
Perpusnas RI Tunjuk Pegiat Literasi Kota Mataram Bina Perpustakaan Masyarakat |
![]() |
---|
Film 'Meno Gaweq Meno Dait' Karya Anak Mataram Ini Jadi Media Edukasi Bahaya Narkoba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.