Berita Mataram
BPS Kota Mataram Ungkap Tren Inflasi Jelang Idul Adha, Ingatkan Potensi Kenaikan Harga Sembako
Inflasi di Kota Mataram berpotensi terjadi pada momen Idul Adha 1446 Hijriah
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Mataram mewanti-wanti potensi inflasi pada momen Idul Adha 1446 Hijriah.
Momen hari besar keagamaan kerap diikuti dengan kenaikan harga sayur mayur, beras, sampai daging.
“Ada kemungkinan kalau kita merayakan itu peningkatan kebutuhan atau suplai terhadap barang tertentu berkurang, biasanya akan ada potensi inflasi,” ucap Kepala BPS Kota Mataram, M. Reza Nugrraha Kusumowinoto, dikonfirmasi, Senin (26/5/2025)
Inflasi jika dapat dikendalikan maka akan turut menjaga daya beli masyarakat di momen hari raya.
“Inflasi bisa saja terjadi pada Hari Raya Idul Adha tahun 2025 ini. Tapi tergantung dari pemerintah juga bagaimana menstabilkan harga pada saat menjelang ataupun setelah hari raya,” katanya.
Baca juga: Tekan Inflasi, Pemkot Mataram Galakkan Program Pasar Rakyat dan Pangan Murah
Dia mencontohkan inflasi yang terjadi di bulan April 2025 yang disumbang harga cabai meskipun kini harganya sudah mulai turun.
Namun ada komoditas pokok lainnya yang harus diperhatikan seperti beras, daging, hingga hewan kurban atau yang berkaitan dengan konsumsi rumah tangga.
“Bisa jadi ada pengaruhnya, kalau nanti ada kenaikan harga daging sapi ataupun hewan kurban, kemudian ada kemungkinan kalau terjadi permintaan tinggi kemudian pasokan berkurang itu juga bisa menjadi penyumbang inflasi,” katanya.
Reza mengingatkan bagi Pemkot Mataram juga aktif dalam mengendalikan harga komoditi lewat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
BPS memantau sejumlah komoditi masih terkendali.
“Masih belum ada lonjakan yang cukup tinggi untuk komoditas,” pungkasnya.
Peternak asal Gunung Sari, Sabri mengaku harga sapi kurban mengalami kenaikan.
Di sisi lain, harga sapi kurban di Kota Mataram berkisar antara Rp15 juta sampai Rp17 juta per ekor.
Sementara kambing dalam rentang harga Rp2,5 juta hingga Rp7 juta.
“Harga sapi yang mulanya Rp14 juta sekarang jadi Rp15 juta, dan ada yang sampai Rp17 juta,” ucap pria yang membuka lapak hewan kurban di Kota Mataram ini.
Dia mengaku tidak ada keterbatasan stok tetapi kenaikan harga ini biasa terjadi menjelang hari raya karena permintaan yang terus meningkat.
“Karena ini juga memang musimnya,” kat Sabri.
(*)
Bappenda Kota Mataram Akui Royalti Musik Berpotensi Jadi Kendala Capaian PAD |
![]() |
---|
DPRD Kota Mataram Sebut Polemik Royalti Musik Bisa Jadi Ancaman PAD |
![]() |
---|
HIV/AIDS di Kota Mataram Masuk Level Mengkhawatirkan, 929 Kasus Sepanjang Januari-Juni 2025 |
![]() |
---|
Inspektorat Kota Mataram Sebut Temuan BPK Terkait Pinjam Nama Perusahaan Hanya Soal Administrasi |
![]() |
---|
Sekolah di Mataram Wajib Pasang Atribut Merah Putih HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.