Gubernur NTB Lerai Warga Kelahi
2 Warga Baku Hantam di Pusuk Sembalun Diduga Dipicu Persoalan Pembagian Hasil Parkir
Berdasarkan informasi yang dihimpun, konflik adua pria di Pusuk Sembalun dipicu oleh persoalan internal terkait pembagian hasil pengelolaan parkir
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Aksi heroik Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, melerai perkelahian dua pria di kawasan wisata Pusuk Sembalun, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, viral di media sosial pada Minggu (18/5/2025).
Peristiwa itu menghebohkan publik setelah video yang merekam detik-detik perkelahian tersebar luas di berbagai platform. Dalam video tersebut, tampak Gubernur Iqbal sigap turun tangan melerai dua pria yang terlibat adu fisik, demi menjaga situasi kondusif di lokasi wisata yang tengah ramai dikunjungi wisatawan.
Belakangan diketahui, dua pria yang terlinat perkelahian tersebut melibatkan sodara R dan K pengelola kawasan Pusuk Sembalun.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, konflik antara R dan K diduga dipicu oleh persoalan internal terkait pembagian hasil pengelolaan parkir di kawasan wisata tersebut.
Dua kelompok masyarakat yang mengelola parkir diduga tidak sepakat dalam pembagian keuntungan, sehingga memicu pertengkaran.
“Parkir itu kan dua kelompok yang kelola, jadi salah satu kelompok tersebut tidak terima dikasih terlalu sedikit, jadi dia cekcok sehingga baku hantam,” jelas seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya, dikutip dari TribunLombok, Senin (19/5/2025).
Akibat perkelahian itu, satu orang dilaporkan mengalami luka cukup serius di bagian wajah, sementara beberapa orang lainnya mengalami luka ringan.
“Ada satu orang yang luka berat, dan yang lainnya tidak terlalu parah,” lanjut saksi tersebut.
Baca juga: Polemik Event MXGP Lombok 2024: Utang Tak Kunjung Dibayar hingga Penyelenggara Saling Lempar
Kasi Humas Polres Lombok Timur AKP Nikolas Osman mengungkapkan, peristiwa perkelahian tersebut telah ditangani pihaknya.
Nikolas menyebut, keduanya terpengaruh minuman keras (miras).
“Dua pemuda yang berkelahi ini terlibat salah paham, dan mereka dalam pengaruh mabok,” kata Nikolas melalui pesan singkat, Senin (19/5/2025).
Disampaikan Nikolas, atas kejadian tersebut meja milik seorang penjual bunga inisial ASN rusak.
“Pada saat terjadi perkelahian dua pria tersebut membuat meja jualan bunga pelapor rusak,” ungkap Nikolas.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.