Cerita Jemaah Haji Indonesia Menunaikan Umrah Wajib di Bawah Panas Terik Cuaca Makkah

TRIBUNLOMBOK.COM - Sejumlah jemaah haji Indonesia mulai melaksanaan umrah wajib.

Bagi Kloter yang tiba di Makkah, jemaah mengambil miqat sebelum menunaikan ibadah umrah dan haji.
 
Miqat adalah tempat atau waktu yang telah ditetapkan untuk memulai ibadah haji dan umrah. 

Selepas mengambil miqat, jemaah haji bertolak ke Masjidil Haram untuk menunaikan ibadah umrah wajib.

Kepala Bidang Media Center Haji 2025 M Khoiron memimpin umrah wajib dengan diikuti petugas haji.

Seorang jemaah, Reni tak kuasa membendung air matanya saat berdoa di depan Kabah usai menjalani tawaf.

"Saya selaku teringat pesan almarhumah ibu saya yang sangat ingin sekali menunaikan ibadah haji," kata jurnalis Harian Kompas ini.

Jemaah lainnya, Shofatu mengaku sudah pernah menunaikan ibadah umrah November 2024 dan tidak menyangka bisa haji tak sampai setahun kemudian.

Para jemaah menunaikan umrah di bawah terik siang hari di Arab Saudi yang mencapai 41 derajat Celcius. 

Kondisi Masjidil Haram Makkah jelang puncak haji masih dipadati jemaah yang menunaikan umrah wajib.

Seperti diketahui Otoritas Arab Saudi menerapkan aturan ketat terkait mobilitas ke dua kota suci, yakni Makkah dan Madinah. 

Pemerintah setempat melakukan pembatasan kunjungan ke Makkah dan Madinah selama musim haji dan upaya untuk melaksanakan haji tanpa izin (tasreh atau visa) khusus haji.

Aturan visa haji ini mulai berlaku pada Selasa (29/4/2025) hingga akhir musim haji pada 10 Juni 2025.

Sehingga tak sembarang jemaah bisa beribadah umrah di musim haji 2025 ini.

Hanya mereka yang memiliki visa haji lah yang bisa masuk ke Masjidil Haram di Makkah.

Para askar pun baik laki-laki maupun perempuan berjaga di pintu masuk Masjidil Haram untuk memeriksa dokumen visa haji jemaah.

Jemaah yang tak dapat menunjukkan visa haji maka dilarang memasuki Masjidil Haram. 

(Tribunnews.com/Dewi Agustina)