Kematian Brigadir Nurhadi
Misteri Kematian Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan, Makam Dibongkar untuk Autopsi Ulang
Proses pembongkaran makam tersebut untuk mengungkap penyebab kematian Brigadir Muhammad Nurhadi anggota Paminal Propam Polda NTB.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Tim Biddokes Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan ekshumasi jenazah Brigadir Muhammad Nurhadi, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sembung, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Kamis (1/5/2025).
Proses pembongkaran makam tersebut guna mengetahui penyebab kematian anggota Paminal Propam Polda NTB, yang meninggal di salah satu Villa di Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara.
"Untuk mengetahui penyebab kematian," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Mohammad Kholid, Kamis (1/5/2025).
Kholid mengatakan jenazah dari Brigadir Muhammad Nurhadi dilakukan autopsi ulang, hasil dari pemeriksaan tersebut, akan disampaikan oleh tim dokter kurang lebih dalam dua minggu ke depan.
Pembongkaran makam tersebut dilakukan sejak pagi sekira pukul 09:00 WITA dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian Polsek Narmada. Proses tersebut disaksikan langsung oleh pihak keluarga almarhum Brigadir Muhammad Nurhadi.
Kronologi Meninggalnya Brigadir Muhammad Nurhadi
Brigadir Nurhadi dikabarkan meninggal pada Rabu 16 April saat sedang berlibur di salah satu hotel di Gili Trawangan. Sore harinya almarhum nampak berenang di kolam dari hotel tersebut. Tidak berselang lama sekitar pukul 17:00 WITA salah satu anggota melihat Nurhadi berada di dasar kolam.
Rekan kerjanya itu langsung mengevakuasi korban ke pinggir kolam dan menghubungi anggota yang lainnya, selanjutnya mereka menghubungi pihak hotel. Pihak hotel langsung menghubungi salah satu pusat kesehatan, untuk melakukan tindakan medis.
Sekira pukul 21:26 WITA tim kesehatan tiba di hotel dan langsung memberikan tindakan pertolongan pertama, namun tidak memberikan respon.
Setelah beberapa kali memberikan pertolongan pertama namun tidak memberikan respon, Brigadir Nurhadi selanjutnya dibawa menuju ke Klinik Warna Medika dan dilakukan pemeriksaan EKG.
Hasil pemeriksaan EKG flat atau sudah tidak terdeteksi detak jantung, pukul 22:14 WITA Brigadir Nurhadi dinyatakan meninggal.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.