Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61, Lapas Lombok Barat Berdayakan Warga Binaan Lewat Kerajinan Tangan

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat menegaskan komitmennya untuk terus memberdayakan warga binaan melalui berbagai kegiatan produkti

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
ISTIMEWA
HARI BAKHTI PEMASYARAKATAN - Kolase Foto sejumlah kegiatan positif Warga Binaan Lapas Kelas IIA Lombok Barat. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat menegaskan komitmennya untuk terus memberdayakan warga binaan melalui berbagai kegiatan produktif dan keterampilan. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, NTB – Dalam rangka peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61 tahun 2025, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat menegaskan komitmennya untuk terus memberdayakan warga binaan melalui berbagai kegiatan produktif dan keterampilan.

Kepala Lapas Lombok Barat, M. Fadli, menyatakan bahwa pemberdayaan warga binaan merupakan bagian penting dari upaya mewujudkan program Pemasyarakatan PASTI Bermanfaat untuk Masyarakat yang digaungkan oleh Kementerian Hukum dan HAM RI.

“Alhamdulillah, selama ini Lapas Lombok Barat telah mendorong produktivitas warga binaan melalui berbagai program pembinaan. Pembinaan kemandirian ini akan terus kami lanjutkan dan kembangkan, agar para warga binaan siap kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang bermanfaat,” ujar Fadli, Senin (28/4/2025).

Fadli menambahkan, komitmen tersebut sejalan dengan 13 program akselerasi yang digagas oleh Menteri Hukum dan HAM, Agus Andrianto. Fokusnya adalah memperkuat pemanfaatan potensi warga binaan agar mampu menghasilkan produk-produk unggulan berbasis UMKM.

Di bidang pertanian, Lapas Lombok Barat telah melibatkan warga binaan dalam kegiatan menanam padi dan berbagai jenis sayuran hortikultura. Para warga binaan terlibat aktif mulai dari tahap pengolahan lahan hingga proses panen.

Sementara di sektor UMKM, warga binaan dibekali keterampilan seperti kerajinan meubelair cukli, batik tulis bermerek “Gembok”, hingga produksi roti dan kue melalui program pelatihan bakery.

“Melalui pembinaan kemandirian yang optimal, ke depan kami akan terus meningkatkan produktivitas warga binaan. Hal ini juga mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden RI serta 13 program akselerasi dari Menteri Pemasyarakatan,” pungkas Fadli dengan optimisme.

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved