Halal Bihalal Himalo di TMII Jakarta Tampilkan Prosesi Pernikahan Adat Sasak

Budaya Sasak yang di tampilkan dalam halal bihalal ini adalah 'Sorong serah Aji Krame'

Istimewa
ADAT SASAK - Masyarakat Lombok diaspora Lombok yang terdiri dari Himpunan Masyarakat Lombok (HIMALO), Garda Sasak Indonesia (GSI) dan Laskar Sasak menggelar acara halal bihalal dengan menampilkan budaya asli masyarakat Sasak yakni budaya Pernikahan Adat Ala Lombok di TMII Jakarta, Minggu (27/4/2025). 

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA — Masyarakat Lombok diaspora Lombok yang terdiri dari Himpunan Masyarakat Lombok (HIMALO), Garda Sasak Indonesia (GSI) dan Laskar Sasak menggelar acara halal bihalal dengan menampilkan budaya asli masyarakat Sasak yakni budaya Pernikahan Adat Ala Lombok di TMII Jakarta, Minggu (27/4/2025). 

Penampilan prosesi adat istiadat ini dipandu langsung tokoh adat yang datang dari kampung halaman yang tergabung dalam Masyarakat Adat Sasak (MAS)

Ketua Umum Himpunan Masyarakat Lombok (HIMALO), H. Karman BM mengatakan Budaya Sasak yang di tampilkan dalam halal bihalal ini adalah 'Sorong serah Aji Krame' yakni salah satu dari rangkaian adat Sasak yang dilaksanakan setelah acara pernikahan yang sah secara agama Islam. 

"Sorong Serah Aji Krame ini merupakan Sidang Adat yang dilaksanakan oleh para Tokoh tokoh Adat Suku Sasak untuk mendeklarasikan dan atau menyerahkan beban Tanggung Jawab moral terhadap mempelai laki-laki dalam mengemban status sosialnya dalam berkeluarga dan bermasyarakat," ujar Karman pada awak media di TMII, Minggu (27/4/2025). 

Prosesi Adat lainnya adalah 'Nyongkolan' yakni bentuk sosialisasi atau menyampaikan pengumuman kepada masyarakat bahwa telah terjalinnya silaturrahmi yang kuat terhadap kedua belah pihak keluarga.

Baca juga: Himalo Begawe di TMII Sambil Promosi Pariwisata Lombok, Ribuan Peserta Pakai Baju Adat Sasak

"Sehingga kedua mempelai telah diketahui dan dimaklumi sudah berumah tangga. Tradisi Budaya Nyongkolan ini diiringi kesenian kesenian yang berfungsi untuk memanggil orang banyak sehingga ikut menyaksikan kedua mempelai," beber Karman. 

Karman kegiatan ini sebagai ajang ingin menyosialisasikan adat istiadat pernikahan Lombok kepada masyarakat luas di luar komunitas Lombok

"Alhamdulillah, kami bisa tampilkan tradisi ini di Jakarta, di Taman Mini Indonesia Indah, dengan maksud mensosialisasikan adat istiadat kami kepada masyarakat luas di luar masyarakat Lombok," ujarnya.

Acara ini dihadiri masyarakat NTB dan Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal

Karman berharap kegiatan ini dapat mempererat ikatan budaya masyarakat Lombok yang berada di perantauan. 

"Masyarakat Lombok yang merantau bisa tetap mengetahui dan menjaga tradisi yang diwariskan dari kampung halaman. Selain itu, masyarakat di luar Lombok juga bisa mengenal kekayaan budaya adat istiadat kami," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved