Berita Mataram
Lahan Produktif di Kota Mataram Diprediksi Hanya Tersisa 339 Hektare pada Tahun 2040
Data tahun 2024, lahan produktif di Kota Mataram mencapai 509 hektare.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram mengungkap kondisi terkini lahan produktif seiring meningkatnya pembangunan hunian.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Distan Kota Mataram rwan Harimansyah memprediksikan bahwa lahan produktif bakal terus menyusut.
Data tahun 2024, lahan produktif di Kota Mataram mencapai 509 hektare.
“Membaca pertumbuhan dari pembangunan di kota Mataram sampai tahun 2040 akan terjadi pengurangan lahan, kurang lebih lahan yang tersisa sekitar 339 hektare,” ucap Irwan, Rabu (24/4/2025).
Pihaknya berkoordinasi dengan Dinas PU hingga Ketahanan Pangan mengenai penerapan Peraturan Daerah (Perda) Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B).
Baca juga: Lombok Tengah Tanam Serentak Agroforestri di Lahan 10 Hektare
Misalnya, pengembang diminta untuk mulai merencanakan pembangunan rumah vertikal.
“Kalau vertikal lahan itu tetap terjaga,” sebutnya.
Dia meminta para pengembang untuk menyiapkan lahan terbuka hijau dan lahan pengganti lahan produktif.
Selain itu, dia berharap Dinas PU lebih ketat dalam mengeluarkan rekomendasi Surat Keterangan Rencana Kota (SKRK).
“Kami hanya bisa menyarankan saja dan paling tidak harus ada koordinasi, dan kita upayakan untuk itu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahning Perda KP2B dapat menjaga lahan produktif.
Pihaknya juga sudah menghitung lahan sawah yang akan dipertahankan.
“Kategori lahan pertanian ini dari penguasaan pihak ketiga memang sudah ada indikasi diuruk dan dilakukan jauh sebelum terbitnya perda RTRW 2019,” katanya.
(*)
Bappenda Kota Mataram Akui Royalti Musik Berpotensi Jadi Kendala Capaian PAD |
![]() |
---|
DPRD Kota Mataram Sebut Polemik Royalti Musik Bisa Jadi Ancaman PAD |
![]() |
---|
HIV/AIDS di Kota Mataram Masuk Level Mengkhawatirkan, 929 Kasus Sepanjang Januari-Juni 2025 |
![]() |
---|
Inspektorat Kota Mataram Sebut Temuan BPK Terkait Pinjam Nama Perusahaan Hanya Soal Administrasi |
![]() |
---|
Sekolah di Mataram Wajib Pasang Atribut Merah Putih HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.