Batik Tulis dan Kerajinan Cukli Karya Warga Binaan Lapas Lombok Barat Pukau Menteri Imipas
Kerajinan CUKLI & Batik GEMBOK tampil di Indonesian Prison Products and Arts Festival (IPPA Fest)
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Produk unggulan kerajinan tangan para Warga Binaan (WB) Lapas Kelas IIA Lombok Barat berupa Batik Tulis “Gembok” dan kerajinan meubelair Cukli mendapat apresiasi dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Agus Andrianto.
Produk karya asli WB Lapas Lombok Barat ini dipamerkan langsung pada Indonesian Prison Products and Arts Festival (IPPA Fest) yang digelar di Lapangan Banteng, Jakarta, 21 - 23 April 2025.
Kepala Lapas Lombok Barat M Fadli mengaku bangga dengan hasil karya warga binaan yang menjadi bukti bahwa kualitas produk yang dihasilkan.
“Ini tentu menjadi motivasi tersendiri bagi kami untuk terus mensupport kegiatan pembinaan warga binaan di Lapas Lombok Barat, agar terus produktif menghasilkan produk yang berkualitas, unik dan berdaya saing," ucap M Fadli menjawab TribunLombok.com, Kamis (24/4/2025).
Baca juga: Produk Unggulan Lapas Lobar Mejeng di NTB Mall, Cukli Hingga Batik Gembok
Fadli menuturkan, pastisipasi Lapas Lombok Barat pada IPPA Fest ini, bertujuan untuk mengapresiasi karya dan kreativitas warga binaan sehingga dapat semakin membangkitkan semangat warga binaan untuk terus mengembangkan keterampilan yang dimiliki dan menghasilkan karya yang bermanfaat.
Di IPPA Fest ini diperkenalkan produk Kerajinan CUKLI & Batik GEMBOK.
"Alhamdulillah mendapat respon yang positif. Ini menjadi bukti ke masyarakat luas bahwa tingginya tembok Lapas tidak menjadi penghalang untuk terus berkarya dan memperbaiki diri,” ujarnya.
Sementara Menteri Agus menegaskan bahwa gelaran IPPA Fest ini merupakan wadah pemulihan martabat warga binaan dan menunjukkan negara hadir untuk mengurangi kejahatan dengan bukan hanya pemenjaraan, melainkan juga pembangunan kapasitas pribadi.
“Kita ingin warga binaan kembali menjadi manusia utuh, siap hidup bermakna, dan kembali berkontribusi untuk masyarakat sesuai dengan rencana pembangunan nasional yang dicanangkan Bapak Presiden Prabowo Subianto,” katanya
Agus menyebut gelaran IPPA Fest ini sebagai wadah pemulihan martabat warga binaan dan menunjukkan negara hadir untuk mengurangi kejahatan dengan bukan hanya pemenjaraan, melainkan juga pembangunan kapasitas pribadi.
“Kita ingin warga binaan kembali menjadi manusia utuh, siap hidup bermakna, dan kembali berkontribusi untuk masyarakat sesuai dengan Ascaita pembangunan nasional yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto,” katanya
Agus berharap warga binaan dapat kembali ke lingkungan masyarakat dengan bekal yang sudah terlatih sehingga meminimalisasi kejahatan berulang dan mengurangi residivis di lembaga pemasyarakatan.
Berbagai produk dan karya seni yang dipamerkan merupakan cerminan bahwa sistem Pemasyarakatan telah berjalan sesuai dengan tujuannya, yaitu mengembalikan para pelanggar hukum ke masyarakat dengan perubahan perilaku dan bekal keterampilan yang memadai.
(*)
Cinta Tak Terhalang Jeruji, Agus Difabel Menikah Secara Adat di Tengah Kasus Hukum |
![]() |
---|
Keluarga Warga Binaan Lapas Lombok Barat Penyandang Disabilitas Jadi Prioritas Pelayanan |
![]() |
---|
Lapas Kuripan Lombok Barat Pastikan Keadilan Bagi Warga Binaan, Sinergi dengan Kejari dan PN Mataram |
![]() |
---|
Kalapas Kuripan Tegaskan Kinerja Harus Selaras dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imipas |
![]() |
---|
Tidak Ada Perlakuan Khusus, Agus Buntung Huni Sel Tahanan Lapas Bersama 14 Napi Lain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.