Berita NTB
Ratusan Truk Tertahan, DPRD NTB Desak Tambahan Kapal Angkut Sapi
Wakil Ketua DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Wirajaya, menyoroti penumpukan ratusan truk pengangkut sapi yang tertahan dan menunggu
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT – Wakil Ketua DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Wirajaya, menyoroti penumpukan ratusan truk pengangkut sapi yang tertahan dan menunggu keberangkatan di Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat.
Ia meminta pihak pelabuhan untuk menambah armada kapal guna melayani para peternak yang hendak mengirimkan sapi mereka ke wilayah Jabodetabek.
“Dalam kejadian ini (tertahannya truk pengangkut sapi di Gili Mas), kita bisa simpulkan bahwa memang perlu ada tambahan armada kapal,” ujar Wirajaya, Senin (21/4/2025).
Namun demikian, ia juga menyoroti kesiapan para peternak saat proses pemberangkatan, mulai dari ketersediaan pakan hingga air minum bagi sapi yang dibawa.
Para peternak juga harus mengantisipasi potensi-potensi seperti kepadatan hingga kesiapan perbekalan, apalagi dari informasi yang diterimanya sudah ada imbauan terlebih dahulu terkait jadwal dan kapasitas pelabuhan yang hanya bisa menampung 55 tronton dengan interpal keberangkatan selama 2 hari dari Pemprov NTB.
“Jadi antisipasi harus juga dilakukan para peternak. Misalnya dengan kejadian ini mungkin pakan tidak cukup atau air dan lain sebagainya ini harus di antisipasi,” sebutnya.
Lebih jauh dia berharap,Pemprov NTB segera bergerak cepat mencari jalan keluar, supaya tidak terjadi lagi ternak yg mati ditengah jalan, yang juga dapat merugikan peara peternak.
Ditanya soal ganti rugi yang akan diberikan pada peternak, pihaknya tidak bisa berbicara banyak, hal ini dikarenakan regulasi terkait ganti rugi tidak ada.
“Kalau untuk ganti rugi, saya belum menemukan aturan itu. Yang jelas ke depan jangan ada lagi, ndak boleh terjadi lagi kejadian seperti ini,” tegasnya.
Meski demikian, pihaknya akan meminta komisi terkait untuk secepatnya turun mencari penyebab pasti sapi yang mati hingga tertahannya ratusan truk pengangkut sapi ini di Pelabuhan Gili Mas.
“Jadi kita akan turun mencari penyebabnya, apakah sapi ini memang dia sudah sakit sejak awal atau memang matinya karena memang ada langkah langkah atau step yang seharusnya di muat misalnya tapi ada kendala waktu, sihingga menyebabkan dia kekurangan pakan, ini kita harus cari jalan keluar dan kita harus tau persoalan dulu baru kemudian ada langkah-langkah,” sebutnya.
“Kalau memang sudah sakit duluan, kalau memang kesalahannya dari pihak kapal, ya itu seperti apa itu terlihat di regulasinya. Tapi paling tidak jangan sampai 2 hingga 3 harus nganggur dan ini harus kita kaji lebih jauh,” pungkasnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) NTB, Muhammad Riadi menjelaskan, kejadian yang terjadi di Pelabuhan Gili Mas ini bagian dari kurangnya perhatian dari para perusahaan pengangkutan hingga peternak dalam menyikapi kapasitas dan jadwal yang telah dikeluarkan.
Kapasitas angkut di pelabuhan Gili Mas dan Lembar dijelaskan Riadi maksimal 55 tronton dengan interpal 2 hari pengangkutannya dan disesuaikan dengan jadwal keberangkatan dari Pelabuuhan Poto Tano di Kabupaten Sumbawa.
Baznas NTB Siap Berikan Bantuan Rumah dan Modal Usaha Bagi Lansia Viral di Lombok Timur |
![]() |
---|
50 Kopdes Model di NTB Ditarget Mulai Beroperasi pada Oktober 2025, Bakal Dapat Suntikan Modal |
![]() |
---|
Cak Imin Pastikan Tak Ada Kenaikkan PPh untuk Pelaku UMKM |
![]() |
---|
Wamen Helvi Yoni Sebut UMKM Jadi Solusi Atasi Pengangguran dan Kemiskinan di Indonesia |
![]() |
---|
Capaian 100 Hari Kerja, Baznas NTB Peroleh Rp18 Miliar Zakat hingga Inovasi Rumah Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.