Pemprov NTB Gelar Uji Kompetensi Pejabat Eselon II, Jadi Dasar Mutasi Jabatan

40 Eselon II Pemprov NTB Kembali Ikuti Uji Kompetensi, Siap-siap Dimutasi

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali melakukan uji kompetensi, terhadap 40 pejabat eselon II sebagai dasar untuk melakukan mutasi dengan menempatkan pejabat sesuai dengan kompetensi.

Pelaksanaan uji kompetensi tersebut dilakasanakn dua hari 10-11 April 2025.

Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Yusron Hadi menjelaskan, uji kompetensi ini dilakukan untuk melengkapi tes yang dulu pernah dilakukan di era kepemimpinan Pj Gubernur Lalu Gita Ariadi.

"Uji kompetensi yang dulu tetap digunakan, tapi kalau kita cermati substansinya proses penulis makalahnya berbeda dulu dan sekarang, kalau dulu dikasi tema, kalau sekarang konteksnya apa yang pernah kita lakukan," jelas Yusron, Kamis (10/4/2025).

Selain menuliskan inovasi yang pernah dilakukan selama menjabat pada jabatan saat ini, seluruh pejabat diminta untuk menuliskan jabatan yang mereka inginkan nantinya.

Baca juga: Marbot Masjid di Sumbawa Disambar Petir saat Azan

Yusron menyampaikan selain menulis makalah uji kompetensi kali ini, pejabat eselon II akan dilakukan tes wawancara kaitannya dengan makalah yang mereka tulis.

"Dari dua hasil uji kompetensi ini saling menguatkan, kalau dulu sifatnya top down, mungkin sekarang buttom up, sebagai langkah pak gubernur dalam mengambil kebijakan," jelasnya.

Setelah uji kompetensi ini selanjutnya tim penguji akan melakukan rembuk untuk menentukan hasil tes, yang nantinya akan dijadikan rujukan oleh Gubernur Lalu Muhamad Iqbal dalam menempatkan pejabat sesuai dengan kemampuannya.

Pejabat yang mengikuti uji kompetensi ini diantaranya seluruh kepala dinas, kepala badan, kepala biro kecuali  pelaksa tugas, sementara untuk jabatan wakil direktur RSUD Provinsi NTB akan diisi melalui panitia seleksi (Pansel).

Asisten III Setda NTB Wirawan Ahmad saat ditemui usai mengikuti tes menyampaikan, saat menuliskan tentang jabatan yang diinginkan dia mengaku siap ditempatkan dimana saja.

"Siap menerima penugasan dimanapun, karena itu sumpah ASN," katanya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Muslim mengatakan uji kompetensi seperti merekam kembali apa yang sudah diperbuat, selama menjabat sebagai pimpinan.

"Intinya kita tetap bekerja, kita serahkan kalau masalah itu (jabatan) ke pimpinan," pungkasnya. 

(*)