DPRD Mataram Gelar Halal Bihalal Usai Lebaran, Perkuat Persatuan dan Keharmonisan

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mataram bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Mataram menggelar halal bihalal usai Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah. 

Acara ini digelar di ruang rapat utama DPRD Kota Mataram, diikuti seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD), Kamis (10/4/2025).

Dalam acara tersebut, Ketua DPRD Kota Mataram H Abdul Malik menyampaikan permohonan maaf sedalam dalamnya kepada semua elemen masyarakat Kota Mataram jika dalam menjalankan tugas dia melakukan kesalahan-kesalahan.

“Kami atas nama DPRD Kota Mataram menyampaikan terimakasih kepada semua pihak atas kehadirannya pada acara halal bihalal ini,” kata Abdul Malik.

Acara halal bihalal, kata Abdul Malik, merupakan momen penting dalam menjalin tali silaturrahmi dan menjaga keharmonisan Kota Mataram. 

Baca juga: DPRD Kota Mataram Setuju Tiga Raperda Usulan Eksekutif Dibahas Lebih Lanjut

Pada momen tersebut, DPRD Kota Mataram mengajak semua pihak untuk menjaga kesatuan dan persatuan agar pelayanan pemerintahan berjalan dengan baik.

“Kesempatan ini juga kita gunakan untuk saling bermaafan, karena meminta maaf dan memberi maaf itu sama-sama mulia,” ujar politisi Partai Golkar ini.

Sementara itu, Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan cara menjaga keharmonisan dalam menjalankan roda pemerintahan.

“Acara ini bagian dari cara kita menutup pintu bagi siapa saja yang tidak menginginkan keharmonisan di Kota Mataram,” kata Mohan Roliskana.

Diceritakannya, keharmonisan dalam menjalani roda pemerintahan Kota Mataram  terlihat jelas saat bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

“Setelah mengalami penempaan kemudian perjalanan yang luar biasa di dalam menjalani puasa, kami bersyukur seluruh agenda kegiatan selama Idul Fitri berjalan dan berlangsung baik dan khidmat,” katanya.

Bahkan lanjut dia, saat menjalani ibadah puasa, Pemkot bersama DPRD Kota Mataram juga telah mengesahkan tiga rancangan peraturan daerah (Raperda).

“Pada saat paripurna siang hari di bulan puasa itu jam rawan tapi karena semangat kita jalani dengan ikhlas itu bisa teratasi,” jelasnya.

Selain itu, kata dia, keharmonisan juga terjalin erat pada kegiatan di penghujung bulan Ramadan, baik saat Hari Raya Nyepi dan Lebaran Idul Fitri 2025.