Lebaran 2025

Arus Balik H+6 Lebaran di Pelabuhan Poto Tano, Antrean Kendaraan Mengular hingga di Luar Gerbang

Layanan penyeberangan sudah disiapkan 26 kapal dengan durasi 45 menit bongkar muat.

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ROZI ANWAR
ARUS BALIK - Arus balik lebaran 2025 di Pelabuhan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) memuncak pada Minggu (6/4/2025). Layanan penyeberangan sudah disiapkan 26 kapal dengan durasi 45 menit bongkar muat. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Arus balik lebaran 2025 di Pelabuhan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) memuncak pada Minggu (6/4/2025).

Pantauan TribunLombok.com, ribuan penumpang 
menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat antre hingga memadati area tunggu penyeberangan bahkan sampai ke luar gerbang.

"Kalau untuk sepeda motor dan mobil kecil semua masuk di drop zone dalam pelabuhan.
Yang di luar pelabuhan hanya truk sampai depan jembatan timbang KSB, ya sekitar 25 truk di luar," kata Pengawas Satuan Pelayanan (Wassatpel) Pelabuhan Poto Tano Saeful Rahman, Minggu (6/4/2025).

Antrean didominasi kendaraan roda dua sementara bus, truk, dan kendaraan pribadi mengantre di luar.

Baca juga: Terminal Mandalika Mataram Siapkan Simulasi Saat Arus Balik, Antisipasi Penumpukan Penumpang

"Untuk data belum bisa kami rekap, tapi untuk kendaraan yang paling banyak kendaraan roda dua. Setiap kapal yang berangkat, kapal mengangkut kapasitas penuh," ujarnya 

Saeful menjelaskan arus balik diperkirakan puncaknya pada hari ini meskipun hari pertama kerja setelah libur lebaran pada Selasa (8/4/2025).

"Besok insya Allah sudah mulai longgar," jelas Saeful.

Layanan penyeberangan sudah disiapkan 26 kapal dengan durasi 45 menit bongkar muat.

Sementara tambahan kapal dapat mengisi kekosongan dermaga agar penumpang segera dapat terlayani.

Warga Sumbawa Bunga Maulidia yang akan menyeberang ke Pulau Lombok mengaku antre sejak pukul 07.00 pagi.

"Ya panjang sekali antrean tadi," tuturnya.

Warga asal KSB ARadi yang membawa anak mengaku cukup lelah mengantre karena cuaca yang cukup panas.

"Paling menyedihkan kita yang membawa anak-anak, kita menunggu kapal 3 jam hingga 4 jam membuat anak-anak kepanasan," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved