NTB

Gubernur NTB Ajak Lulusan Madrasah Kejuruan Manfaatkan Peluang Kerja di Jepang dan Korea

Gubernur NTB Dr. Lalu Muhammad Iqbal berharap agar lulusan sekolah atau madrasah kejuruan di NTB mampu bersaing dan mengisi posisi-posisi terampil

Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Laelatunniam
ISTIMEWA
KUNJUNGAN GUBERNUR NTB : Gubernur Provinsi NTB Lalu Muhammad Iqbal saat menghadiri peletakan batu pertama di Madrasah Aliyah Kejuruan Al Rahman NW Aikmel, Lombok Timur Rabu (2/4/2025). Lalu Iqbal berharap agar lulusan lulusan sekolah atau Madrasah kejuruan di NTB mampu bersaing dengan mengisi pos pos terampil dunia kerja baik di dalam negeri maupun di luar negeri seperti di Jepang. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Gubernur NTB Dr. Lalu Muhammad Iqbal berharap agar lulusan sekolah atau madrasah kejuruan di NTB mampu bersaing dan mengisi posisi-posisi terampil di dunia kerja, baik di dalam negeri maupun luar negeri, seperti di Jepang.

Selain itu, Iqbal menambahkan bahwa peluang kerja di Korea juga masih sangat besar, karena kedua negara tersebut saat ini kekurangan talenta muda yang produktif.

"Masyarakat di sana lebih banyak berusia lanjut, hampir 70 persen, dibandingkan usia produktif yang hanya sekitar 30 persen. Ini adalah peluang yang harus diisi oleh negara berkembang dengan lulusan terampil kita," jelas Gubernur yang berasal dari Praya tersebut pada acara peletakan batu pertama Madrasah Aliyah Kejuruan Al Rahman NW Aikmel, Rabu (2/4/2025).

Selanjutnya, Gubernur NTB yang juga mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki itu mengungkapkan kebanggaannya karena pondok pesantren yayasan dan lembaga Islam lainnya mulai berpikir inovatif dengan mengkonversi Madrasah Aliyah menjadi Madrasah Aliyah Kejuruan.

Lebih lanjut, ia menguraikan bahwa salah satu masalah utama dalam kesempatan bekerja di masyarakat adalah kurangnya keahlian. Oleh karena itu, ia menekankan bahwa kehadiran madrasah berbasis kejuruan akan memudahkan lulusan untuk terserap ke dunia usaha, karena mereka memiliki nilai tambah. Langkah tersebut secara langsung turut membantu pemerintah dalam menyiapkan talenta terampil yang siap bekerja.

"Bedanya, tolak ukur keberhasilan Madrasah Aliyah terletak berapa banyak lulusan yang melanjutkan ke jenjang perkuliahan, sedangkan MA Kejuruan kesuksesaannya di ukur dari seberapa banyak lulusan yang terserap di dunia kerja," ucapnya.

Selain itu, pada kesempatan tersebut juga mengungkapkan saat ini dirinya lebih fokus menata birokrasi guna melahirkan pemerintahan yang baik, serta membangun visi bersama.

Karena baginya jika birokrasi sebagai roda pemerintahan baik sektor pembangunan yang lain akan juga ikut membaik sehingga harapannya akan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, dan selanjutnya NTB akan menjadi provinsi yang lebih baik, baik dalam kehidupan ekonomi, kesejahteraan, dan mentalitas pembangunannya serta mentalitas dalam politik.

"Saya tidak ragu bahwa di Pemerintah Provinsi NTB banyak orang pintar, namun kita tidak hanya butuh orang pintar tetapi juga memiliki prilaku akhlak dan komitmen yang baik untuk kerakyatan," tandasnya.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved