Berita NTB
Wamenpar dan P2MI Kunjungi Lombok, Pantau Mudik dan Sosialisasi Peluang Kerja di Luar Negeri
Kunjungan Wamenpar dan P2MI di Poltekpar untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa tentang peluang kerja di luar negeri
Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati dan Wamen Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani mengunjungi Lombok selama dua hari, 25-27 Maret 2025.
Berdasarkan pantauan Tribun Lombok, Ni Luh Puspa sapaan akrabnya meninjau kesiapan Bandara Internasional Lombok (BIL) atau BIZAM jelang arus mudik hari raya Idul Fitri 2025.
Dalam kunjungan, mantan jurnalis KompasTV itu menyampaikan, jelang Hari Raya Idul Fitri lonjakan penumpang akan semakin meningkat.
Atas potensi lonjakan ini, ia meminta kesiapan posko terpadu angkutan udara lebaran tahun 2025.
Selanjutnya kedua Wamen tersebut melakukan sosialisasi kepada mahasiswa Politeknik Pariwisata Lombok pada terkait dengan peluang kerja ke luar negeri di Poltekpar Lombok.
Direktur Poltekpar Lombok, Dr Ali Muhtasom mengatakan, peluang kerja di luar negeri sektor hospitality sangat besar sehingga tugas Poltekpar Lombok adalah memberikan edukasi kepada mahasiswa untuk membuka mindsetnya.
"Bahwa bekerja itu tidak hanya di dalam negeri, di luar negeri pun ternyata peluangnya besar. Dengan demikian tugas Poltekpar Lombok adalah menjaga link and match. Karena walaupun peluangnya besar belum tentu alumni Poltekpar Lombok bisa kerja di sana ketika tidak memenuhi kualifikasi," jelas Dr Ali.
Dikatakan Dr Ali, tugas pihaknya sekarang adalah menyiapkan mahasiswa seperti minatnya kemana hingga keterampilan bahasa.
Baca juga: WhatsApp Sekda Lombok Timur Juaini Taofik Kembali Diretas
Menurut Dr Ali, kalau keterampilan perhotelan dan pariwisata mahasiswa Poltekpar Lombok tak perlu diragukan lagi.
Pihaknya memastikan mahasiswa Poltekpar Lombok akan dibekali dengan bahasa dan sertifikasi sehingga link and match akan dijaga dalam proses pembelajaran untuk memastikan mahasiswa masih link & match dengan industri.
Sementara wamen Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani mengatakan, direktur Poltekpar Lombok Sudah melakukan survei kepada mahasiswa, ternyata banyak mahasiswa yang minat untuk bekerja di luar negeri dalam bidang hospitality. Menurutnya, hasilnya ada 76 persen ingin ke Malaysia dan negara lainya.
Dia menjelaskan, jika ada yang sudah berminat maka pihaknya memiliki tugas untuk menjelaskan bagaimana prosedur sehingga ketika bekerja bisa berjalan lancar.
"Kami memberikan pencerahan dan informasi dalam hal ke luar negeri," imbuhnya.
Christina mengingatkan kepada para calon tenaga kerja Indonesia untuk melaporkan ke Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTB untuk lebih teliti jika melihat iklan rekrutmen bekerja di luar negeri yang mencurigakan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.