Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus Tempo, Respons Pihak Istana Hingga Ancaman Independensi Pers
Hasan Nasbi menjelaskan ungkapan 'dimasak saja' terkait teror kepala babi di Tempo, bukan meremehkan kebebasan pers.
“Pengirimnya dengan sengaja meneror kerja jurnalis. Jika tujuannya untuk menakuti, kami tidak gentar tapi stop tindakan pengecut ini," kata Setri dikutip dari siaran pers, Sabtu.
Mulanya, petugas kebersihan Tempo menduga kotak kardus penyok yang dibungkus kertas kado bermotif bunga mawar merah itu berisi mie instan.
Namun, ketika membukanya, ada sekitar 6 ekor tikus berlumuran darah. Petugas kebersihan itu kemudian memanggil petugas kebersihan lain dan satpam Tempo.
Berbeda dengan paket kepala babi, tidak ada tulisan apa pun di kotak kardus tersebut.
Pemeriksaan sementara oleh manajemen gedung, bungkusan berisi bangkai tikus itu dilempar orang tak dikenal pada pukul 02.11 WIB dari luar pagar kompleks kantor Tempo di Jalan Palmerah Barat Jakarta Selatan.
Petugas keamanan menduga kotak bangkai tikus itu mengenai mobil yang sedang diparkir sebelum membentur aspal. Ada jejak baret pada mobil yang terkenal lemparan kotak tikus itu.
Adapun sejauh ini, Mabes Polri sudah membentuk tim mengusut peneror dan motifnya. Ada sekitar 20 polisi mendatangi kantor Tempo dan mendokumentasikan bangkai tikus yang dikirim pada Sabtu dinihari.
Respons Pihak Istana yang Menuai Kecaman
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi memberikan penjelasan terkait responsnya terhadap teror kepala babi yang diterima jurnalis media Tempo, Francisca Christy Rosana (Cica).
Pernyataan Hasan Nasbi yang menyarankan agar kepala babi itu dimasak saja menuai kritikan Koalisi Masyarakat Sipil.
Hasan Nasbi mengaku apa yang dia sampaikan selaras dengan cara Cica memberikan tanggapan untuk mengecilkan si peneror.
Diketahui, pascateror pengiriman kepala babi yang diterimanya, Cica memberikan tanggapan melalui unggahan X pribadi miliknya, @chichafrancisca.
"Lain kali ngirim jangan kepala babi, daging babi gitu lho yg enak. Mana telinganya udah ga ada," tulis Cica, Kamis (20/3/2025).
Hasan mengaku justru mendukung cara jurnalis Tempo tersebut merespons.
"Justru teror harus direspons dengan cara seperti Fransisca merespons teror itu. Biar KPI (target, red) si peneror enggak kesampaian," ungkap Hasan saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (22/3/2025).
| 40 Link Twibbon Idul Fitri 2025 1446 Hijriah, Berbagi Kemenangan via Story WhatsApp dan Instagram! |
|
|---|
| Kode Redeem MLBB Mobile Legends Terbaru Minggu 23 Maret 2025 – Dapatkan Diamond Gratis, Buruan Klaim |
|
|---|
| Kode Redeem FC Mobile EA Sports Hari Ini Minggu 23 Maret 2025 Terbaru, Serbu Item Pemain Langka |
|
|---|
| Kode Redeem FF Free Fire Hari Ini Minggu 23 Maret 2025, Token Gratis Tukar di Link Reward.ff.garena |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.