Sampah Kota Mataram

Peningkatan Sampah Plastik Selama Ramadan di Mataram Capai 3 Ton Per Hari  

DLH Kota Mataram mencatat adanya peningkatan tiga ton sampah plastik yang dihasilkan selama bulan Ramadan 2025

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
SAMPAH RAMADAN - Sejumlah PKL penjual takjil yang ada di sepanjang jalan Taman Udayana selama Ramadan. DLH Kota Mataram mencatat ada peningkatan sampah plastik yang didapatkan dari para PKL hingga 2 ton per hari. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram mencatat adanya peningkatan signifikan dalam volume sampah plastik yang dihasilkan selama bulan Ramadan 1446 Hijriah. 

Sampah tersebut mayoritas berasal dari para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang membuka lapak dadakan selama bulan suci ini.  

Kepala DLH Kota Mataram, H. Deny Cahyadi, mengungkapkan bahwa peningkatan sampah plastik ini sudah diprediksi sejak awal.  

"Ada peningkatan volume dan dari awal sudah diprediksi, peningkatannya 2-3 ton per hari. Itu (tumpukan sampah plastik) karena banyak lapak dadakan juga yang buka, jadi kemungkinan besarannya segitu tonasenya," ujar Deny Cahyadi, Kamis (20/3/2025).  

Selain sampah plastik, batok kelapa juga menjadi jenis sampah yang dominan dihasilkan oleh PKL. Sampah jenis ini tergolong sulit diurai, sehingga berkontribusi terhadap peningkatan volume sampah selama Ramadaan.  

Meski terjadi lonjakan, DLH Kota Mataram memastikan bahwa kebersihan kota tetap terjaga. Mereka telah menyiagakan personel kebersihan untuk bekerja ekstra, terutama setelah waktu berbuka puasa.  

"Sampah hasil dari PKL ini kita pastikan tidak ada penumpukan. Kita sangat menghindari adanya penumpukan sampah, untuk itu kita mulai melakukan kegiatan pembersihan setiap selesai berbuka," jelas Deny.  

Baca juga: Warga Keluhkan Tumpukan Sampah di Belakang SMAN 4 Praya, Mengganggu Lingkungan dan Kesehatan

DLH Kota Mataram tetap mengoperasikan armada pengangkut sampah seperti biasa tanpa ada pengurangan. Namun, pihaknya masih menunggu tambahan personel dan peralatan yang telah diajukan sebelumnya.  

"Penambahan ini masih kita usahakan karena dari provinsi juga ada sumbangan. Kemudian ada penambahan 4 armada lagi yang kita adakan sendiri dengan total 6 armada dump truck, 1 ambrol, dan 4 unit traga atau mobil pickup sampah," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved