Pohon Tumbang di Sembalun

Angin Kencang dan Hujan Lebat Sebabkan Pohon Tumbang di Jalur Pusuk Sembalun, Lalu Lintas Lumpuh

Sejumlah pohon tumbang terjadi di kawasan Pusuk Sembalun, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur mengakibatkan arus lalu lintas macet

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Dok.Istimewa
POHON TUMBANG - Penampakan kendaraan macet di di jalur Pusuk Sembalun, akibat pohon tumbang, pada Kamis (20/3/2025). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda kawasan Pusuk Sembalun, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan menghalangi akses jalan pada Rabu (19/3) sekitar pukul 23.00 Wita. 

Akibatnya, arus lalu lintas di jalur tersebut sempat terhenti total, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.

Sejumlah pengendara yang melintas di jalur tersebut terpaksa menunggu hingga proses pembersihan dilakukan. Beberapa bahkan harus memutar balik karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan untuk dilewati.

"Ya, sekitar jam 11 Wita (malam) lah kita melintas, tapi belum dibersihkan, jadi saya putar balik lagi," ujar Mual, salah seorang pengendara, saat dihubungi pada Kamis (20/3/2025).

Hal serupa juga dialami Aziz, warga yang hendak menuju Sembalun. Ia harus menunggu cukup lama hingga pohon yang tumbang dapat dievakuasi.

"Tadi pagi saya berangkat dari rumah sekitar jam 9 Wita, namun jam 11 Wita belum bisa dievakuasi," keluhnya.

Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang, BPBD Mataram Catat 7 Lokasi Pohon Tumbang

Kapolsek Sembalun, AKP Wahyu Indrawan, mengungkapkan bahwa tumbangnya pohon di jalur tersebut dipicu oleh cuaca ekstrem yang melanda wilayah itu.

"Hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang menjadi pemicu utama, ditambah dengan struktur tanah yang labil di kawasan ini," ujarnya pada Kamis (20/3/2025).

Meski tim gabungan telah berupaya mengevakuasi batang pohon yang tumbang, proses pembersihan belum dapat diselesaikan sepenuhnya. Kendala utama yang dihadapi adalah ukuran pohon yang cukup besar serta keterbatasan alat berat.

"Kami masih terkendala alat berat untuk mengevakuasi pohon ini sepenuhnya. Sehingga sampai saat ini jalur belum bisa dilalui kendaraan," pungkas Wahyu.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved